New York Times dan The New Yorker Raih Pulitzer
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – The New York Times dan The New Yorker meraih Penghargaan Pulitzer tahun ini berkat laporannya terkait tuduhan serangan dan pelecehan seksual seorang tokoh di Hollywood. Laporan tersebut memicu gerakan “MeToo” yang mendunia, guna menentang perlakuan tidak senonoh tersebut.
Penghargaan Pulitzer diberikan untuk pencapaian tertinggi di Amerika dalam 21 kategori seni dan jurnalisme. Pemenang tahun 2018 diumumkan di Universitas Columbia di New York pada Senin (16/4/2018) waktu setempat, seperti diberitakan Kantor Berita NHK.
The New York Times dan The New Yorker pada tahun lalu melaporkan bahwa Harvey Weinstein melakukan serangan dan pelecehan seksual terhadap banyak wanita. Laporan itu mendorong korban atas perilaku serupa di seluruh dunia untuk mengungkapkannya di media sosial dengan tagar “MeToo”.
The New York Times, seperti dibaca di laman resminya, nytimes.com, untuk laporan itu menurunkan tim investigasi yang dipimpin oleh Jodi Kantor, Megan Twohey, Emily Steel, dan Michael S Schmidt, sedangkan laporan The New Yorker diturunkan Ronan Farrow, 30 tahun.
Selain Weinstein, orang kuat di Hollywood, tim investigasi The New York Times dan Ronan Farrow dari The New Yorker, juga berhasil menggulingkan orang-orang kuat di politik dan Silicon Valley. Laporan mereka mengilhami gerakan #MeToo global yang telah membuka percakapan baru tentang gender dan dinamika kekuasaan di tempat kerja.
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...