Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 11:43 WIB | Jumat, 07 Maret 2014

New York Times Meralat Kesalahan Penulisan Nama setelah 161 Tahun

Sebelah kiri ralat yang dimuat New York Times edisi 4 Maret 2014 dan sebelah kanan artikel edisi 20 Januari 1853. (Foto: Istimewa)
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Harian New York Times memuat koreksi kesalahan penulisan ejaan setelah 161 tahun. Koreksi itu atas nama seorang pria kulit hitam, yang pada saat itu dijual sebagai budak, dan memoarnya dijadikan film yang kemudian memenangkan Penghargaan Oscar,  12 Years a Slave.
 
Dalam artikel yang dimuat 20 Januari 1853, New York Times dua kali salah menuliskan ejaan nama Solomon Northup. Di headline, New York Times menuliskan nama "Northrup", sedangkan di badan berita "Northrop". 
 
Pada edisi 4 Maret 2014 New York Times memuat koreksi nama Northup, setelah kesalahan itu ditunjukkan oleh penulis sains dan buku-buku laris Rebecca Skloot, yang memeriksa arsip New York Times edisi 20 Januari 1853. Kesalahan penulisan itu ia ungkap melalui akun Twitter-nya, @RebeccaSkloot, pada 3 Maret.
 
Solomon Northup lahir di New York. Ia diculik dan dijual sebagai budak pada tahun 1841. Ia menghabiskan belasan tahun di Louisiana sebelum mendapatkan kembali kebebasannya. 
 
Film 12 Years a Slave memenangkan Penghargaan Oscar kategori film terbaik di Academy Awards pada Minggu (3/3). Film itu dibintangi Chiwetel Ejiofor sebagai Northup. (alarabiya.net/slate.com)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home