Presiden Venezuela Minta Amerika Selatan Bertemu Bahas Krisis
CARACAS, SATUHARAPAN.COM - Presiden Venezuela Nicolas Maduro (bukan Nicholas Maduro, seperti pada pemberitaan sebelumnya, Red) pada Kamis (6/3) meminta para pemimpin Amerika Selatan mengadakan pertemuan untuk membahas krisis di Venezuela, setelah demo jalanan antipemerintah berlangsung selama lebih dari satu bulan.
Maduro menyampaikan permintaannya kepada Presiden Suriname Desi Bouterse yang sedang berkunjung. Bouterse saat ini menjabat sebagai kepala Union of South American Nations (Uni Negara Amerika Selatan/Unasur), blok regional yang tidak mencakup Amerika Serikat.
Maduro mengatakan ingin mendapatkan penjelasan mengenai “serangan, kekerasan, kelompok-kelompok kecil yang mencoba mengacaukan kehidupan sosial dan menerapkan situasi politik yang sedang dihadapi negaranya” dalam pertemuan tersebut.
Langkah tersebut dilakukan sehari setelah Presiden Venezuela memutuskan hubungan dengan Panama, setelah mereka meminta diadakannya sebuah pertemuan Organization of American States (Organisasi Negara-Negara Amerika/OAS) yang berbasis di Washington guna membahas krisis itu.
Dalam sebuah pidato pada Rabu (5/3), Maduro menolak keras keterlibatan OAS. Dia mengatakan Venezuela akan meminta bantuan organisasi regional lain yang tidak melibatkan Amerika Serikat.
Atas permintaan Panama, OAS menjadwalkan sebuah pertemuan tertutup pada Kamis untuk membahas Venezuela. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...