Nicke Widyawati Resmi Jadi Dirut Pertamina
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati telah secara resmi ditetapkan sebagai dirut baru definitif perusahaan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri BUMN yang tertuang dalam Surat Keputusan dengan Nomor SK 232/MBU/08/2018 Tanggal 29 Agustus 2018.
Surat penetapan pengangkatan Nicke sebagai Dirut Pertamina telah disampaikan oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fahar Harry Sampurno, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/8) pagi.
Tampak hadir dalam penyerahan surat pengangkatan sebagai dirut definitif itu, antara lain Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng, dan jajaran direksi serta komisaris lainnya.
Nicke Widyawati menjabat sebagai Plt Dirut Pertamina sejak April 2018 menyusul pemberhentian Dirut sebelumnya Elia Massa Manik. Lulusan Master Hukum Bisnis Universitas Padjajaran ini pernah menduduki sejumlah posisi seperti sebagai Direktur Pengadaan Strategis di PT PLN, dan merangkap tugas di Pertamina sebagai Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengemukakan, proses penetapan Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjadi Direktur Utama (Dirut) definitif melalui proses yang agak panjang.
“Prosesnya kurang lebih dua bulan, diajukan tiga nama, dan akhirnya presiden memutuskan untuk memberikan kehormatan, kepercayaan kepada Ibu Nicke sebagai Dirut Pertamina,” kata Seskab kepada wartawan di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Rabu (29/8) pagi.
Tentunya, dengan kepercayaan, kehormatan ini dengan tugas-tugas yang sudah secara langsung diberikan oleh Presiden, Seskab berharap Nicke bisa segera membenahi dan mereformasi Pertamina. Terutama terkait dengan penugasan luar biasa yang diberikan pemerintah kepada Pertamina untuk mengelola Mahakam, Blok Rokan, dan 8 (delapan) wilayah kerja lainnya.
“Tugas ini sangat berat bagi Ibu Nicke dan tim. Mudah-mudahan, kepercayaan itu bisa ditangani secara baik,” tutur Seskab.
Mengenai alasan penetapan Nicke sebagai dirut definitif Pertamina, Seskab Pramono Anung mengemukakan, yang pertama adalah Pertamina memerlukan sebuah tim yang solid dan juga orang yang bisa berbenah di internal Pertamina.
Ia mengingatkan Pertamina ini sebuah perusahaan yang sangat besar, kalau diibaratkan kapal adalah sebuah kapal yang sangat besar, yang selama ini mendapatkan privilege dari pemerintah karena memang 100 persen sahamnya milik pemerintah.
Namun dengan perkembangan dunia usaha, menurut Seskab, tidak bisa lagi Pertamina tidak melakukan inovasi, baik itu eksplorasi, eksploitasi, kemudian juga pemasaran, dan juga harus bertarung di dunia internasional.
“Enggak bisa hanya menggantungkan diri kepada lapangan-lapangan yang ada di dalam negeri atau di Indonesia,” ucap Seskab.
Maka dengan demikian, lanjut Seskab, harapannya Pertamina bisa menjadi sebuah perusahaan perminyakan, gas dan perminyakan yang world class. “Dan itulah yang menjadi harapan pemerintah dalam hal ini,” tegasnya. (Setkab)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...