RI-AIIB Jajaki Kerja Sama Proyek Infrastruktur
BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan tiga orang delegasi dari The Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/8) pagi.
Delegasi yang diterima Presiden yaitu Presiden AIIB Jin Liqun, Chief Officer Chen Huan, dan Senior Executive Officer Oliver Barron. Sementara itu Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika.
Pertemuan yang berlangsung tertutup itu merupakan pertemuan kedua, karena sebelumnya pada 12 Maret 2018, Presiden Jokowi juga pernah menerima delegasi AIIB, juga di Istana Kepresidenan Bogor.
Pada pertemuan bulan Maret itu, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk tetap melakukan kerja sama dengan AIIB.
“Indonesia mendukung dan memberikan perhatian serius untuk bergabung dengan AIIB,” ujar Jokowi.
Berdasarkan catatan AIIB Indonesia, kerja sama antara Indonesia dengan AIIB sudah berlangsung sejak lama. Sejauh ini, sudah ada tiga proyek infrastruktur yang merupakan hasil kerja sama Indonesia dengan AIIB dengan total lebih dari 6 miliar dolar Amerika Serikat.
Tidak Dikhawatirkan
AIIB yang bertujuan untuk memberikan pembiayaan infrastruktur dalam mendukung perekonomian dinilai sesuai dengan visi dan misi pemerintahan yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur di lima tahun pemerintahan.
Pada bulan Maret lalu, Rionald Silaban, salah seorang direktur eksekutif AIIB yang turut serta dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi menjelaskan, kunjungan delegasi AIIB ke Indonesia kali ini ialah untuk melihat program dan proyek-proyek yang berkaitan dengan AIIB.
“Kita diterima dalam rangka courtesy call. Besok juga akan melakukan kunjungan ke Yogyakarta dan Solo untuk melihat program dan proyek yang ada kaitannya dengan AIIB,” ucapnya.
Sedangkan pimpinan delegasi saat itu, Christopher Legg, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mendanai tiga proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah Indonesia. Pihaknya berharap agar AIIB dapat lebih memberikan kontribusi bagi pembangunan di Indonesia.
“Sejauh ini kami sedang mendukung tiga proyek di sini. AIIB masih sangat muda, baru beroperasi selama dua tahun. Selama dua tahun itu kami telah membiayai 20 proyek di mana tiga di antaranya berasal dari Indonesia,” tuturnya.
Saat disinggung apakah AIIB tidak diliputi kekhawatiran soal kondisi di Indonesia yang bersiap memasuki masa-masa Pilkada dan Pilpres, Legg mengatakan bahwa AIIB sama sekali tidak berpikir bahwa itu sebagai hal yang patut dikhawatirkan.
“AIIB tidak tertarik dengan politik dalam negeri. Itu hanya bisnis biasa bagi kami. Saat ini ada beberapa proyek yang siap berjalan dan kami tidak menjadikan isu politik sebagai dasar pertimbangan kami,” katanya. (Setkab)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...