Nigeria Perintah Penyelidikan Gadis Diculik oleh Boko Haram
NIGERIA, SATUHARAPAN.COM - Pihak keamanan Negeria diperintahkan untuk melakukan penyelidikan kasus penculikan 219 siswi yang dilakukan kelompok Boko Haram yang terjadi pada bulan April tahun 2014 di Kota Chibok.
Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, mengatakan akan mengumumkan panel yang menyelidikan kasus itu melalui penasihat keamanan Nigeria.
"Saya setiap hari memikirkan gadis-gadis Chibok sejak bangun dan tidur kembali, Anda harus yakin bahwa kepada saya," katanya melalui siaran pers yang dilansir RTE News pada hari Kamis (14/1).
Dia juga mengatakan, pengamanan gadis-gadis itu merupakan tanggung jawab dia, "Saya akan melakukan yang terbaik meskipun keuangan negeria saat ini mengerikan."
Panel tersebut akan memiliki kewenangan untuk mengungkap keadaan terpencil dan langsung mengarahkan ke penculik gadis yang dilakukan teroris Boko Haram.
Keputusan Presiden Nigeria itu muncul setelah orang tua dari anak-anak itu menuntut untuk bertemu Presiden Nigeria.
Sementara itu, Mantan Presiden Negeria, Goodluck Jonathan, banyak menerima kritik karena terlambat menanggapi masalah penculikan siswi yang saat itu dilakukan militan Boko Haram.
Menanggapi penculikan tersebut pemerintah di era Jonathan hampir sebulan memikirkan untuk membentuk komite pencari fakta yang pergi ke Chibok untuk memastikan penculikan dan menghitung berapa jumlah korbannya.
Sebelumnya, militan Boko Haram menyerbu sekolah, tempat gadis-gadis itu sedang mengikuti ujian. Sebanyak 270 siswi saat itu diangkut ke dalam truk dan sekitar 50 siswa berhasil melarikan diri.
Editor : Sotyati
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...