Nigeria: Sekelompok Gembala Sapi Serang Desa Kristen
NIGERIA, SATUHARAPAN.COM – Para penggembala sapi menyerang sebuah desa di Nigeria, membunuh 82 orang dan melukai 25 orang lainnya, kata polisi setempat pada hari Selasa (17/3). Kasus ini terjadi kurang dari dua pekan menjelang pemilihan nasional di mana ketegangan politik dan etnis meningkat di negara itu.
Polisi hari Senin menyelidiki serangan itu yang dilakukan para gembala suku Fulani yang umumnya Muslim terhadap warga desa Agatu Iga yang didominasi warga etnis Egba yang Kristen Egba, di negara bagian Benue, di Sabuk Tengah negara itu yang merupakan wilayah paling padat penduduknya di Afrika.
Ratusan orang tewas dalam satu tahun terakhir dalam bentrokan antara suku Fulani yang semi-nomaden, dan hidup sebagai peternak dengan masyarakat yang menetap yang hidup dengan pertanian dan memelihara ternak.
Tidak ada indikasi serangan itu ada hubungannya dengan kelompok militan Islam Boko Haram, seperti dilaporkan Al Ahram dari Reuters. Boko Haram telah membunuh ribuan orang dalam pemberontakan enam tahun terjahir di wilayah utara Nigeria.
"Ini adalah masalah lama mengenai hak penggembalaan ternak antara Egba dan orang-orang Fulani," kata juru bicara polisi, Ezeala Austin, melalui telepon kepada Reuters.
Ketakutan adalah bahwa ketegangan di Sabuk Tengah itu dapat dimanfaatkan para politisi jika pemilihan presiden pada 28 Maret diperselisihkan, kemunngkinan bisa memicu kerusuhan mematikan, seperti yang terjadi pada tahun 2011.
Pemungutan suara akan memilih presiden antara presiden sekarang, Goodluck Jonathan, seorang Kristen dari wilayah elatan, melawan mantan pemimpin militer, Muhammadu Buhari, seorang Muslim dari utara.
Menteri Dalam Negeri Abba Moro mengatakan kepada radio nasional pada hari Selasa, "Pembunuhan di Egba tidak ada hubungannya dengan pemilu mendatang."
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...