Irak Protes Pernyataan Al Azhar Mesir tentang Milisi Syiah
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Irak memprotes Al Azhar Mesir atas pernyataan yang menyebutkan kelompok para militer Syiah yang bertempur bersama militer Irak melawan ISIS melakukan ‘’kejahatan yang biadab.’’
Pekan lalu, Imam Al Azhar Mesir, Ahmed El-Tayeb, mengeluarkan pernyataan yang mengecam apa yang dia sebut sebagai "kejahatan biadab" yang dilakukan oleh kelompok para-militer atau milisi Syiah.
Media Mesir, Al Ahram, melaporkan bahwa Irak memanggil duta besar Mesir di Baghdad, pada hari Selasa (17/3) dan secara resmi memprotes pernyataan yang dikeluarkan oleh Al Azhar pekan lalu.
Al Azhar, sebuah lembaga Islam Sunni terpenting di Mesir mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis, mengutuk apa yang mereka sebut "kejahatan biadab" yang dilakukan Pasukan Mobilisasi Populer Syiah, relawan yang bertempur bersama tentara Irak melawan Islamic State of Iraq and Syria /ISIS).
Baghdad tengah menggelar operasi militer terbesarnya ISIS, dan mereka hampir menguasai penuh kota Tikrit, sekitar 160 kilometer sebelah barat laut Baghdad.
Kementerian Luar Negeri Irak meminta Presiden Mesir untuk mengekspresikan sikap resmi mengenai pernyataan dari Al Azhar, yang menimbulkan "dampak negatif terhadap hubungan antara kedua negara."
Kementerian itu menyatakan bahwa "para pahlawan Pasukan Mobilisasi Populer menanggapi panggilan Tanah Air untuk membebaskannya" dari ISIS.
Pernyataan Al Azhar mengungkapkan kekhawatiran mengenai tindakan milisi Syiah yang bersekutu dengan militer Irak. Al Azhar mengatakan, Pasukan Mobilisasi Populer ‘’menggal kepala dan menyerang warga Irak yang damai, yang tidak termasuk dalam kelompok ISIS atau organisasi teroris lainnya."
Al Azhar juga mengatakan milisi membakar masjid Sunni, dan membunuh perempuan dan anak-anak Sunni. "Al-Azhar mengutuk keras kejahatan barbar oleh milisi ekstremis di daerah Sunni yang mulai dikontrol oleh pasukan Irak," kata pernyataan itu, mengutip daerah seperti Tikrit, Anbar dan kota-kota lain yang mayoritas warganya dari Islam Sunni.
Dalam pernyataan itu, Al Azhar juga meminta masyarakat dan organisasi hak asasi manusia internasional untuk campur tangan segera untuk menghentikan "pembantaian" itu.
Polri Gerebek Sindikat Penampung Rekening Judol Internasiona...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Polisi menggerebek bisnis gelap penampungan dan penyewaan rekening judi o...