Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 14:42 WIB | Kamis, 14 Januari 2016

Nigeria Tolak Pangkas Produksi Minyak

Ilustrasi: Para eksportir Teluk yang dipimpin Saudi di OPEC sejauh ini menolak memangkas produksi untuk menghentikan penurunan harga. Mereka berusaha melindungi pangsa pasar meski pendapatan mengalami pukulan keras. (Foto: cityam.com)

ABUJA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Nigeria mengatakan pada hari Rabu (13/1) bahwa mereka tidak akan memangkas tingkat produksi minyak bahkan ketika harga minyak tengah terjun bebas akibat berlimpahnya suplai global yang mengurangi pendapatan.

Harga minyak mentah Amerika Serikat menyusut ke tingkat terendahnya dalam 12 tahun pada hari Selasa, menyebabkan negara anggota OPEC tersebut menyerukan rapat darurat untuk mengatasi anjloknya harga yang menguras pendapatan ekonomi terbesar di Afrika itu.

Menteri junior untuk minyak Nigeria, Emmanuel Ibe Kachikwu, mengatakan ketika berada di Abu Dhabi, bahwa dia memperkirakan rapat luar biasa organisasi minyak dunia itu akan dilakukan “awal Maret” untuk membahas penurunan yang terus terjadi pada harga minyak.

Akan tetapi, hingga pertemuan itu dikonfirmasi secara resmi, Nigeria bisa melakukan sedikit upaya menanggapi anjloknya harga minyak mentah, kata kepala pemasaran Nigerian National Petroleum Corporation (NNPC), Mele Kolo Kyari

“Nigeria tidak bisa menghentikan penurunan harga minyak mentah,” ujarnya kepada AFP di Abuja.

“Hal paling mudah yang bisa dilakukan adalah mengontrol produksi, tapi Nigeria hanya bisa melakukannya melalui kerangka kerja OPEC dan rapat terakhir OPEC tidak menyetujui pemangkasan produksi tersebut,” lanjutnya.

“Jadi memengaruhi harga melalui produksi sekarang ini belum bisa dilakukan,” ujarnya menambahkan.

Para eksportir Teluk yang dipimpin Saudi di OPEC sejauh ini menolak memangkas produksi untuk menghentikan penurunan harga. Mereka berusaha melindungi pangsa pasar meski pendapatan mengalami pukulan keras.

Nigeria, negara penghasil minyak terbesar di Afrika, dihantam oleh kemorosotan tersebut. Minyak mentah mereka menyumbang 90 persen dari pendapatan ekspor negara dan 70 persen dari seluruh pendapatan pemerintah. (AFP/Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home