NIIS Ancam Bunuh Sandera Asal Jepang dan Yordania
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Kelompok ekstremis Islamic State atau Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS/ISIS) pada Selasa (27/1) mengancam akan membunuh seorang jurnalis Jepang dan pilot Yordania dalam kurun waktu 24 jam jika Amman tidak membebaskan seorang militan perempuan yang dipenjara di Yordania.
Sebuah video yang dirilis di situs ekstremis menampakkan gambar sandera Jepang Kenji Goto yang tengah memegangi foto pilot Yordania yang ditangkap, bernama Maaz al-Kassasbeh.
Suara, yang diperkirakan diucapkan Goto, memperingatkan bahwa Yordania menghalangi pembebasan jurnalis Jepang itu dengan tidak membebaskan Sajida al-Rishawi, seorang calon pengebom bunuh diri yang dijatuhi hukuman mati sejak 2006.
Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Goto dan Kassasbeh akan dibunuh dalam waktu 24 jam jika Rishawi tidak dibebaskan, dan mendesak pemerintah Jepang untuk menekan Yordania.
Video tersebut menyusul sebuah video yang dirilis pada pekan lalu yang berisi pengakuan bahwa kelompok tersebut telah memenggal sandera Jepang lain bernama Haruna Yukawa. Video itu juga menyebutkan bahwa Goto akan menjadi korban pemenggalan berikutnya jika Rishawi tidak dibebaskan.
Rishawi dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Yordania pada September 2006 sehubungan dengan tiga serangan bom di Amman pada tahun sebelumnya. Serangan itu menewaskan 60 orang. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...