NIIS Larang Perayaan Maulid Nabi
Menyebutnya hal itu sebagai bid'ah dan penyimpangan agama.
MOSUL, SATUHARAPAN.COM - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) pada hari Jumat (2/1) mengelurkan perintah di Mosul, Irak utara, yang melarang perayaan dan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi. Demikian menurut sumber setempat di Provinsi Nineveh.
Informasi yang dikutip situs berita iraqiines.com itu menyebutkan NIIS melarang perayaan kelahiran Nabi Muhammad, dan menyebutnya sebagai "bid'ah dan penyimpangan agama. Ditambahkan bahwa organisasi itu juga mengancam akan menghukum para ulama yang menentang instruksi tersebut.
Sumber itu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan iraqinews.com, "Organisasi NIIS mengeluarkan instruksi hari ini dan perintah untuk para imam masjid di Mosul untuk melarang perayaan ulang tahun Nabi Muhammad." Dia menjelaskan bahwa " perayaan ini digambarkan sebagai" bid'ah dan penyimpangan."
Sumber, yang meminta namanya tidak disebutkan itu menambahkan, "Organisasi memperingatkan imam di sana tentang pelanggaran atas instruksi itu diancam dengan hukuman."
Sementara itu, peringatan Maulid Nabi diselenggarakan di Baghdad pada hari Jumat (2/1). Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, juga berpartisipasi pada perayaan ulang tahun Nabi Muhammad itu dalam kunjungannya di daerah Kadhimiya dan Adhamiya di Baghdad.
Perdana Menteri berada di antara orang banyak merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Dia mengucapkan selamat kepada rakyat Irak dan seluruh umat Islam untuk ulang tahun nabi.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...