NIIS Membunuh Keluarga yang Menolak Menikahkan Putrinya
IRAK, SATUHARAPAN.COM - Lima anggota sebuah keluarga di Irak dieksekusi oleh kelompok militan Negara Islam, Irak dan Suriah (NIIS) karena menolak menikahkan anak perempuan mereka dengan personil mereka. "Kejahatan yang mengerikan," demikian pernyataan Kementerian Hak Asasi Manusia Irak.
Dalam pernyataan yang dimuat di situsnya pada Minggu, (16/11), Kementerian itu mengatakan kaum militan NIIS mengeksekusi lima anggota keluarga yang terdiri dari ibu, ayah dan tiga anak - dan kemudian menculik anak gadis mereka yang berusia 14 tahun ke sebuah tempat yang dirahasiakan.
Menurut pernyataan itu, keluarga yang malang ini menolak menikahkan anak gadisnya dengan "Si jahat Jamal Saddam yang dikenal sebagai Abu Abdallah."
Pernyataan tersebut tidak mengatakan dimana atau kapan dugaan pembunuhan itu berlangsung. Kementerian itu menggambarkan insiden tersebut sebagai "kejahatan yang mengerikan."
Negara Barat dan negara-negara Arab mengkoordinasikan serangan udara militer terhadap NIIS di Irak dan Suriah setelah kelompok militan mulai mengeksekusi sandera Barat dan disiarkan melalui serangkaian video yang diposting secara online.(alarabiya.com)
Editor : Eben Ezer Siadari
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...