Bom Meledak di Bandara Baghdad, 5 Orang Luka

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Sebuah bom mobil meledak di parkiran bandara internasional Baghdad yang dijaga ketat, Minggu (16/11). Lima orang luka-luka, kata sumber keamanan.

Ledakan itu terjadi di sebuah pos pemeriksaan keamanan dekat tempat parkir yang biasa digunakan penumpang untuk menaiki taksi bandara. Pos pemeriksaan letaknya beberapa jauh dari gedung terminal.

Akun twitter yang mendukung Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS sebelumnya dikenal dengan sebutan ISIS) mengatakan kelompok mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Dalam kicauan di Twitter, mereka mengatakan serangan merupakan bom bunuh diri pertama untuk orang-orang Amerika yang baru keluar dari bandara. Namun, sumber-sumber keamanan dan polisi tidak memberikan indikasi bahwa orang Amerika yang menjadi target serangan.

Pejabat bandara mengatakan pihak berwenang memperketat keamanan, sementara lalu lintas udara sudah berjalan normal.

Sekitar dua jam kemudian, sebuah bom di pinggir jalan meledak di daerah pertokoan Baghdad sekitar lima km dari bandara. Tiga orang terbunuh dan tujuh lainnya mengalami luka-luka, kata sumber keamanan dan medis.

Militan NIIS yang telah menguasai bagian utara negara tersebut sejak bulan Juni dan kini juga sebagian besar Irak bagian barat, telah mengaku bertanggung jawab atas boman bunuh diri dan serangan lain di Baghdad.

Kehadiran para pemberontak Sunni telah memicu ketegangan sektarian, mempersulit keamanan, dan menyulut serangan udara AS setelah sandera dari Barat (warga AS dan Inggris) dipenggal kepalanya.

Serangan udara juga mencakup tetangganya, Suriah, yang cukup membantu mencegah ekspansi NIIS dalam beberapa pekan terakhir.

Pimpinan militer Amerika Serikat mengatakan pada pasukan Amerika saat kunjungan mendadak ke Baghdad Sabtu (15/11), bahwa momentum dalam melawan militan NIIS itu "mulai berbalik," namun diperkirakan aksi itu masih akan berlangsung beberapa tahun lagi. (alarabiya.net)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja