NIIS Rekrut 6.000 Anggota Baru di Suriah
Warga Jepang ditangkap NIIS di Suriah
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 6.000 orang pejuang baru di Suriah bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS atau Islamic State of Iraq and Syria - ISIS) bulan lalu. Hal itu merupakan ekspansi tercepat kelompok militan ini, kata kelompok pemantauan perang, hari Selasa (19/8).
NIIS yang sebelumnya diperkirakan memiliki kekuatan sekitar 15.000 orang bersenjata, telah menguasai wilayah di Suriah dan Irak. Hanya sekitar seribu anggota baru asing dan sisanya yang ada di Suriah, kata Rami Abdelrahman, pendiri Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kepada Reuters, seperti dikutip Al Arabiya.
Organisasi itu mengatakan pihaknya mengumpulkan data dari semua pihak dalam konflik Suriah. Namun tidak ada penjelasan tentang asal negara para pejuang baru NIIS itu.
Lebih dari 170.000 orang meninggal dalam perang saudara di Suriah antara pemberontak Muslim Sunni menghadapi pasukan pemerintah Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, dari minoritas Alawit yang didukung oleh milisi Syiah dari Irak dan Lebanon.
Penculikan Warga Jepang
NIIS juga mengaku bertanggung jawab atas penangkapan seorang pria Jepang di Suriahyang videonya diposting di Internet untuk menangkap seorang pria Jepang di Suriah, kantor berita Kyodo melaporkan pada hari Selasa.
Kementerian luar negeri Jepang mengatakan pada hari Senin bahwa Jepang menyelidiki apakah salah satu warganya telah ditangkap di Suriah utara oleh pejuang NIIS. Namun pejabat departemen itu tidak bisa dihubungi untuk memberikan konfirmasi.
Sebuah video yang diunggah ke situs YouTube pekan ini menunjukkan seorang pria yang mengenakan T-shirt tergeletak di tanah sambil ditanyai oleh militan yang tak dikenal. Orang itu menjawab dengan mengatakan namanya Haruna Yukawa, dan dia seorang wartawan dan seorang dokter.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...