Serangan Udara Israel Bunuh 18 Warga Palestina di Gaza
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 18 warga Palestina meninggal dan 120 orang lainnya terluka akibat serangan udara Israel di Gaza sejak gagalnya gencatan senjata, ujar pihak kesehatan pada Rabu (20/8).
Di antara korban tewas merupakan istri dan putra balita dari panglima militer Hamas Mohammed Deif, yang tewas dalam serangan pada Selasa meruntuhkan gedung enam tingkat di utara Gaza City, kata dinas layanan darurat Ashraf al-Qudra.
Aksi kekerasan terbaru itu menambah jumlah korban tewas secara keseluruhan di Gaza mejadi lebih dari 2.030 orang, dengan sedikitnya terdapat 10.300 korban yang terluka, ujar Qudra.
Aksi kekerasan itu berlanjut pada Selasa sekitar pukul 1300 GMT saat tiga serangan roket menghantam wilayah Israel dengan angkatan udara melakukan serangan balasan yang berlanjut sepanjang malam dan hingga Rabu dini hari.
Serangan udara pertama yang mematikan itu juga menewaskan istri kedua Deif yaitu Widad (27) dan putranya yang berusia tujuh bulan bernama Ali. Regu penyelamat pada Rabu juga menemukan jasad seorang wanita berusia 48 tahun dan anak laki-laki berusia 14 tahun dari reruntuhan, tutur Qudra.
Sesaat sebelum dini hari, sebuah serangan udara menghantam sebuah rumah di Deir al-Balah Gaza tengah, menewaskan delapan orang, di antaranya wanita hamil, bayi yang belum lahir, tiga anak dan tiga pria. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...