Nilai Rupiah Turun, Harga Mobil Naik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT Astra International Tbk (ASII) mempertimbangkan untuk menaikan harga kendaraan bermotor menyusul menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, di Jakarta, Kamis (28/11) mengatakan bahwa jika nilai kurs rupiah terus menurun, maka harus dilakukan penyesuaian harga. Hal itu dilakukan karena sebagian bahan baku terutama untuk mesin masih impor.
Hari Kamis ini, nilai tukar rupiah telah mencapai 12.000 per US dolar. Kenaikannya terus terjadi sejak beberapa pekan belakangan.
Meski begitu, lanjut dia, perseroan tidak khawatir kinerja perusahaan akan terganggu karena kondisi pasar otomotif baik mobil maupun sepeda motor masih positif. "Perseroan akan melakukan kenaikan harga meski belum dapat dipastikan kisaran kenaikannya," kata dia.
Di sisi lain, lanjut Prijono, melemahnya rupiah bisa mendorong kinerja beberapa lini bisnis lainnya untuk memanfaatkan momentum dari penguatan dolar AS.
"Ada divisi yang mengalami tekanan terhadap rupiah. Tetapi ada juga divisi Astra lain yang tergantung pada penguatan dolar AS salah satunya PT Astra Agro Lestari Tbk (bidang CPO), PT Pamapersada Nusantara (bidang batubara), dan lainnya karena memang `revenue`-nya dalam dolar AS," paparnya.
Sementara itu, Direktur ASII, Sudirman Maman Rusdi, mengatakan bahwa pihaknya juga akan mempelajari dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang saat ini berada di level 7,5 persen terhadap kredit mobil dan sepeda motor. "Tentu juga akan ada penyesuaian, kita pelajari dulu," kata dia.
Dia mengatakan bahwa pasar mobil nasional sampai dengan akhir Oktober 2013 mencapai 1.020.000 unit dan diperkirakan menyentuh 1.180.000 sampai 1.200.000 pada akhir tahun ini. "Tahun depan kami perkirakan angka penjualan masih sama dengan tahun ini. Dan tahun depan kami akan koreksi harga jual," ucapnya.
Begitu juga dengan pasar sepeda motor nasional yang diperkirakan mencapai sekitar 7,8--8 juta unit sampai akhir tahun ini tidak akan mengalami banyak perubahan pada tahun depan. (Ant)
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...