Nilai Tukar Rupiah Merosot, Pemerintah Tepis Ekonomi Memburuk
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menepis anggapan ekonomi Indonesia sedang memburuk terkait dengan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam sepekan terakhir ini.
“Saya katakan tidak, itu explainable (bisa dijelaskan) dibandingkan dengan negara lain. Juga ada yang lebih buruk tetapi tentu ini tidak bisa kita biarkan, kita lakukan segala sesuatunya,” kata Presiden SBY, dalam kata pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/7) siang. SBY mengatakan, bahwa Bank Indonesia (BI) saat ini sedang bekerja, pemerintah juga sedang bekerja, dengan demikian tidak perlu panik karena ekonomi secara keseluruhan, termasuk fundamental atau aspek-aspek ekonomi makro masih terjaga.
Selanjutnya, kata SBY, bahwa pelemahan nilar rupiah itu ada kaitannya dengan sejumlah persoalan, seperti neraca pembayaran, impor yang melebihi ekspor, situasi yang seperti ini, kebutuhan dolar yang meningkat. Mungkin juga ada faktor psikologi, policy di Amerika Serikat kuantitatif, dan sebagian dengan implikasinya,
“Tentu itu sesuatu yang harus kita tangani secara serius, tetapi semuanya sejauh ini masih bisa kita kelola dan akan terus kita kelola,” kata SBY.
Sebelumnya, Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo mengemukakan, dalam beberapa hari terakhir pergerakan Rupiah mulai konvergen ke level keseimbangan baru yang mencerminkan kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, Gubernur BI Agus Martowardojo juga meminta agar masyarakat dan pelaku pasar tetap tenang, seraya menekankan bahwa Bank Indonesia akan tetap melakukan pemantauan secara cermat dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai kondisi fundamental perekonomian dengan mekanisme pasar yang berjalan dengan baik.
Berdasarkan pantauan satuharapan.com pukul 18.30 Waktu Indonesia Barat, terhadap kurs mata uang rupiah pada Senin (29/7) sore ini, rupiah diperdagangkan pada Rp 10.321 per dolar AS atau melemah 41 poin dibanding posisi sebelumnya Rp 10.280 pada pagi hari. Sebelumnya sejumlah pihak telah memperkirakan, rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp10.235 hingga Rp10.325 per dolar AS sepanjang hari ini. (setkab.go.id)
Editor : Yab Chrisna
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...