Novie Phang Urutan Pertama Final I Woman Master IIOBC 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peboling putri tim nasional Indonesia Novie Phang menduduki peringkat pertama di Final Putaran Pertama nomor Woman Master 13 th Indonesia International Open Bowling Championship (IIOBC) 2015, hari Sabtu (24/10) di Jaya Ancol Bowling Center, Jalan Lodan Raya, Jakarta Utara.
Novie menduduki peringkat pertama dengan nilai total 1668 dan nilai average 208,50, kemudian di urutan kedua ditempati peboling putri Hong Kong Milki Ng Tsz Yin dengan nilai total 1667, dan nilai average 208,38. Selanjutnya di urutan ketiga ditempati peboling putri Indonesia Puteri Astari dengan nilai total 1661 dan nilai average 207,63.
Nilai average adalah nilai rata-rata yang diperoleh seorang peboling dalam satu game, average dihitung berdasar pada nilai total dan kemudian dibagi dengan jumlah game yang dipertandingkan. Sementara itu dalam satu game seorang peboling memiliki sepuluh kali kesempatan merobohkan pin yang ada di sasaran.
Novie meraih nilai total 1668 dengan perincian sebagai berikut. Di game pertama Novie membukukan nilai 184, kemudian di game kedua dia membukukan nilai 177, di game ketiga dia mencatat nilai 200, di game keempat dia menorehkan nilai 235, kemudian di game kelima dia mengalami penurunan karena hanya mencatatkan nilai 175, di game keenam Novie mengalami peningkatan sebab perolehan poin naik menjadi 245, namun di dua game terakhir, ketujuh dan kedelapan perolehan poinnya menurun lagi menjadi 216 dan 236. Apabila dijumlah nilai tersebut adalah 1668 dan setelah dibagi delapan maka didapat nilai average 208,50.
Jalan Panjang Menuju Juara
Kemenangan Novie di Final Putaran Pertama Woman Master masih sementara karena perjalanan masih panjang, menurut keterangan di situs website resmi Jaya Ancol Bowling Center, setelah para peboling putri berlaga di babak Kualifikasi Woman Master yang telah digelar mulai dari Senin (19/10) sampai dengan Jumat (23/10), maka para peboling putri akan menghadapi Final Putaran Pertama.
Final Putaran Pertama Woman Master, hari Sabtu (24/10) memperlombakan 24 peboling putri yang akan memperebutkan 15 peboling putri yang akan masuk Final Putaran Kedua Woman Master.
Sebelumnya, dari babak Kualifikasi Woman Master terdapat tiga peboling putri yang memiliki nilai average tertinggi sehingga tidak perlu bertanding di Final Putaran Pertama, dan langsung lolos ke Final Putaran Kedua Woman Master. Mereka adalah Sharon Limansantoso yang meraup nilai total 1400 dan nilai average 233,33, kemudian Tannya Roumimper nilai total 1397 dan nilai average 232,83, peboling putri terakhir yang langsung lolos ke Final Putaran Kedua Woman Master adalah Nadia Pramanik yang meraih nilai total 1381 dan nilai average 230,17.
Setelah Final Putaran Kedua yang akan digelar pada Minggu (25/10). akan didapat lima peboling putri yang ada di urutan teratas untuk dilombakan lagi dalam babak Stepladder Woman Master yang terdiri tiga tahap.
Stepladder Woman Master tahap pertama mempertandingkan tiga peboling yang ada di urutan ketiga sampai kelima di catatan average terbaik di Final Putaran Kedua.
Setelah didapat satu pemenang dari stepladder tahap pertama, maka pemenang stepladder tahap pertama tersebut akan dipertemukan dengan peringkat kedua average terbaik di Final Putaran Kedua.
Setelah didapat satu pemenang, maka pemenang stepladder tahap kedua akan bertanding di stepladder tahap akhir yakni menghadapi peringkat pertama average di Final Putaran Kedua yang akan mendapatkan satu peboling putri yang akan disebut sebagai juara Woman Master.
IIOBC 2015 Diikuti Peboling Tim Nasional Indonesia
Kejuaraan boling 13th Indonesia International Open Bowling Championship (IIOBC) berlangsung mulai Sabtu (17/10) sampai dengan Minggu (25/10) di Jaya Ancol Bowling Center, Ancol, Jakarta Utara.
Para peboling putri nasional yang berpartisipasi antara lain Alisha Nabila, Tannya Roumimper, Putty Armein, Sharon Limansantoso, Nadia Pramanik, dan Puteri Astari.
Sementara para peboling putra yang tergabung di tim nasional Indonesia antara lain Ryan Lalisang, Billy Mohammad Islam, Hengky Susanto, Yeri Ramadona, Dennis Ranova, Rudy Goenawan, dan Fachri Askar.
IIOBC tidak hanya mempertandingkan nomor Open Masters putra dan putri, namun juga untuk usia di bawah 20 tahun yang tergabung di nomor Junior Masters, sementara itu untuk peboling di atas usia 65 tahun atau sesudahnya berkompetisi di kategori Senior Masters. IIOBC mempertandingkan nomor Graded A dan Graded B.
Graded A adalah nomor yang mempertandingkan para peboling dengan kualitas lemparan (average) antara 185 sampai 195. Sementara itu Graded B adalah nomor yang mempertandingkan para peboling dengan kualitas lemparannya (average) mencapai total 185 atau kurang.
Average adalah rata-rata lemparan dalam satu game yang dilakukan seorang peboling, apabila dalam satu game peboling bisa meraih nilai rata-rata lebih dari 200 maka peboling tersebut dapat mengikuti IIOBC di nomor open.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...