Nyamuk Resisten Zika Akan Dilepas di Kolombia dan Brasil
MIAMI, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah pemerintahan dan badan amal, Rabu (26/10), mengumumkan rencana senilai 18 juta dolar Amerika (sekitar Rp234,8 miliar) untuk melepaskan nyamuk yang resisten terhadap zika, demam berdarah, dan virus lain di area perkotaan Kolombia dan Brasil.
Program tersebut ditujukan untuk upaya pengendalian nyamuk dengan menggunakan bakteri Wolbachia pada awal tahun depan, setelah merebaknya virus zika yang ditularkan oleh nyamuk.
Bakteri Wolbachia muncul secara alami pada 60 persen serangga, tetapi tidak pada nyamuk.
Penelitian dan uji coba di lapangan selama beberapa tahun terakhir di negara seperti Australia, Indonesia, dan Vietnam menunjukkan bahwa menyuntikkan bakteri itu pada nyamuk dapat secara signifikan mengurangi kemampuan nyamuk-nyamuk tersebut untuk menyebarkan virus kepada orang-orang.
Penyokong dana untuk upaya tersebut antara lain Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Pemerintah Inggris, yayasan amal global Wellcome dan Bill and Melinda Gates Foundation.
“Menggunakan bakteri Wolbachia untuk mengurangi penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk berpotensi besar mengurangi isu kesehatan global dan biaya sosial-ekonomi akibat zika dan infeksi lain yang berkaitan seperti demam berdarah dan demam kuning,” kata Mike Turner dari Wellcome, direktur sains sementara sekaligus kepala penanganan infeksi.
Penelitian ini penting, karena akan dapat membantu mengukur dampak metode penyuntikan bakteri Wolbachia terhadap kesehatan di sebagian besar area perkotaan, tempat jenis wabah tersebut dapat berdampak parah.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...