Oase Kabinet Kerja Siapkan Program Pencegahan Kanker
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Kerja menyiapkan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia 2015-2019 yang akan diluncurkan pada 21 April 2015.
“Program ini untuk mendorong pencegahan dan deteksi dini di masyarakat. Lebih baik mencegah dan mendeteksi dini dari pada mengobati karena beban secara nasional akan lebih besar,” kata Ketua Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga Oase Kabinet Kerja Nining Indroyono Soesilo dalam pertemuan Sosialiasi dan Strategi Komunikasi Program Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia di Kantor Oase Kabinet Kerja, Jakarta, Senin (30/3).
Program tersebut akan diluncurkan di salah satu pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan dicanangkan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Program itu juga bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran pencegahan kanker dan pola hidup bersih dan sehat.
“Ini sesuatu yang harus dibuat dengan pemberdayaan masyarakat. Dari masyarakat berpikir saya mau melakukan tanpa insentif tapi karena mau sehat,” ujarnya.
Selain itu, program itu juga diperuntukkan untuk memeratakan pelayanan kesehatan di setiap provinsi.
Ia mengatakan berdasarkan data Komite Penanggulangan Kanker Nasional, sebanyak satu orang meninggal tiap jam karena kanker rahim.
Untuk itu, lanjutnya, program itu akan menggandeng ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) di pedesaan sehingga dapat membangkitkan kesadaran masyarakat di seluruh Indonesia untuk peduli kanker rahim dan payudara.
“Ibu-ibu PKK ini merupakan grass root (akar rumput) yang jangkauannya sampai ke pedesaan,” katanya.
Ibu-ibu PKK adalah motor penggerak yang berkontribusi dalam masyarakat untuk membangun bangsa sehat dan peduli pencegahan kanker.
Dalam pencanangan program itu, kegiatan lainnya yang akan diadakan adalah “teleconference” di 11 provinsi, yakni DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Sumatra Utara, Sumatra Selatan.
Kemudian, Lampung, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan DKI Jakarta.
“Kita bisa menyelamatkan masyarakat dan mengurangi angka kematian karena kanker rahim ,” ia berharap. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...