Obama Ajak Dunia Ubah Pandangan Tentang Afrika

Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Desalegn (kedua dari kanan) menyambut Presiden Amerika Serikat Barack Obama (kanan) saat kedatangannya di Bandara Internasional Bole di Addis Ababa pada 26 Juli 2015. Obama memulai kunjungan dua hari di Ethiopia dan menjadi pemimpin pertama Amerika yang mengunjungi negara terpadat kedua di Afrika tersebut. Kunjungan itu akan mencakup perundingan dengan pemerintah Ethiopia, sekutu strategis utama namun mendapat kritikan atas catatan mengenai demokrasi dan HAM. (Foto: AFP)

ADDIS ABABA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan sudah waktunya dunia mengubah pandangannya terhadap Afrika, saat dia menyampaikan pidato untuk pertama kalinya kepada Uni Afrika (UA) dalam kapasitas sebagai pemimpin AS. “Saat Afrika berubah, saya menyerukan kepada dunia untuk mengubah pendekatannya terhadap Afrika,” menurut pidato Obama di kantor pusat UA di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, Selasa (28/7).

“Separuh abad menuju era kemerdekaan, itu merupakan waktu yang lama untuk mengesampingkan stereotip lama atas Afrika terjerat kemiskinan dan konflik. Dunia harus mengakui kemajuan luar biasa Afrika," menurut pidato Obama.

Obama mengatakan Afrika membutuhkan lebih banyak perdagangan, dan AS meningkatkan kerja sama bisnisnya dengan benua itu.

“Begitu banyak rakyat Afrika mengatakan kepada saya bahwa kami tidak hanya menginginkan bantuan, kami menginginkan perdagangan yang mendorong kemajuan kami. Kami tidak menginginkan patron, kami menginginkan mitra yang membantu kami membangun kapasitas kami untuk tumbuh. Kami tidak menginginkan ketergantungan yang menghina, kami ingin membuat pilihan kami sendiri dan menentukan nasib kami sendiri,” kata dia.

Obama mengatakan AS merupakan mitra tepercaya bagi benua itu, dan mengambil respons laten terhadap Tiongkok yang sangat membutuhkan sumber daya alam dan meningkatkan kehadirannya secara masif di benua itu. (Ant/AFP).

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo