Obama: Ariel Sharon Mendedikasikan Hidupnya untuk Israel
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden AS Barack Obama memberikan penghormatan kepada mendiang perdana menteri Israel Ariel Sharon pada hari Sabtu (11/1), memperingati "seorang pemimpin yang mendedikasikan hidupnya untuk Negara Israel."
"Atas nama rakyat Amerika, Michelle dan saya mengirimkan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon dan orang-orang Israel," kata pernyataan Gedung Putih.
"Kami menegaskan kembali komitmen tak tergoyahkan untuk keamanan Israel. Kami terus berjuang untuk perdamaian abadi dan keamanan bagi rakyat Israel, termasuk melalui komitmen kami untuk tujuan dua negara langkah demi langkah supaya hidup dalam damai dan aman," tambahnya.
Sharon, yang meninggal di rumah sakit di dekat Tel Aviv, berusia 85, setelah delapan tahun dalam keadaan koma, dikenang oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang mencatat bahwa lamanya sakit mantan perdana menteri sebagai "akhirnya beristirahat."
"Aku ingat pernah membaca tentang Arik (panggilan Ariel Sharon) di koran ketika saya masih menjadi pengacara muda di Boston dan mengagumi komitmennya untuk negara," kata Kerry, yang saat ini memimpin upaya global untuk mendamaikan Israel dan Palestina.
"Aku tidak akan pernah melupakan pertemuan dengannya, si pria beruang besar ketika ia menjadi perdana menteri saat ia berusaha membengkokkan jalannya sejarah menuju perdamaian," kata Kerry.
"Dalam tahun-tahun terakhirnya sebagai perdana menteri, ia banyak mengejar perdamaian, dan hari ini, kita semua tahu, seperti yang dia lakukan, bahwa Israel harus kuat untuk membuat perdamaian, dan perdamaian itu juga akan membuat Israel lebih kuat."
Sharon juga dipuji dalam pernyataan bersama oleh mantan presiden AS Bill Clinton dan Hillary istrinya, pendahulu Kerry sebagai Menteri Luar Negeri.
"Ariel Sharon memberikan hidupnya untuk Israel -untuk membawanya menjadi ada, untuk mempertahankan dan melestarikannya, dan pada akhir pelayanan yang panjang, untuk menciptakan sebuah partai politik baru yang berkomitmen untuk perdamaian yang adil dan keamanan abadi," Clinton kata.
"Adalah suatu kehormatan bisa bekerja dengan dia, berdebat dengan dia, dan melihatnya selalu berusaha untuk menemukan jalan yang benar untuk negara tercinta," kata Clinton.
"Saya bersama orang-orang dari negara Yahudi Israel untuk berduka karena kehilangan Ariel Sharon, salah satu prajurit yang terbesar - negarawan dalam sejarah modern," kata John Boehner dari partai Republik.
"Kontribusi Sharon untuk membangun dan mempertahankan kemerdekaan Israel tak terhitung dan pengabdiannya kepada perdamaian tak terbantahkan," tambah Boehner.
Nancy Pelosi, pemimpin Demokrat di Parlemen, memuji keberanian Sharon "dalam keputusannya untuk melepaskan diri dari Jalur Gaza," dengan menarik pasukan Israel dan pemukim keluar pada tahun 2005.
"Ini adalah pilihan yang sulit yang didirikan pada prinsip yang sama yang mendefinisikan begitu banyak karir Sharon: kepentingan keamanan nasional untuk rakyat dan bangsa Israel," kata Pelosi dalam sebuah pernyataan.
Mitch McConnell, pemimpin Partai Republik di Senat, memuji Sharon sebagai "seorang militer legendaris," yang "membedakan dirinya sebagai ahli strategi dan seorang prajurit di hampir setiap konflik Israel utama dari paruh kedua abad ke-20."
"Israel telah kehilangan salah satu putra dan Amerika kehilangan seorang teman, Ariel Sharon yang terbesar," tambah McConnell. (Voiceofrussia)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...