Obama Bela Keputusan Ampuni Chelsea Manning
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Mantan analis intelijen Angkatan Darat Amerika, Chelsea Manning dan pensiunan Korps Marinir AS termasuk di antara 273 orang yang mendapat pengampunan atau hukuman penjara mereka diringankan hari Selasa (17/1) oleh Presiden Barack Obama. Manning sudah menjalani hukuman penjara lebih lama dari orang lain yang dihukum untuk kejahatan yang sama, dan dia telah menerima konsekuensi atas tindakannya.
Presiden AS Barack Obama mengatakan Rabu (18/1) dia telah membatalkan hukuman penjara analis intelijen Angkatan Darat yang membocorkan dokumen-dokumen militer karena “keadilan sudah ditegakkan” dalam kasus ini, dan juga karena sang tahanan, Chelsea Manning, telah dipenjarakan cukup lama dalam kondisi yang berat.
Dalam konferensi persnya yang terakhir di Gedung Putih, Obama mengatakan kepada wartawan bahwa Manning sudah menjalani hukuman penjara lebih lama dari orang lain yang dihukum untuk kejahatan yang sama, dan dia telah menerima konsekuensi atas tindakannya.
Chelsea Manning termasuk di antara 273 orang yang mendapat pengampunan atau hukuman penjara mereka diringankan hari Selasa (17/1) oleh Presiden Barack Obama.
Presiden AS membatalkan hukuman penjara untuk bekas analis intelijen Angkatan Darat Amerika Serikat itu yang membocorkan ratusan ribu dokumen militer kepada WikiLeaks.
Manning semula dijatuhi hukuman 35 tahun penjara pada tahun 2013 setelah pengadilan militer mendapatinya bersalah menyerahkan lebih dari 700.000 dokumen rahasia militer Amerika kepada WikiLeaks pada tahun 2010. Dokumen itu termasuk laporan medan perang dari Afghanistan dan Irak, dan kawat yang dikirim Departemen Luar Negeri Amerika.
Chelsea Manning dulu bernama Bradley Manning ketika dia menyerahkan lebih dari 700 ribu dokumen militer rahasia kepada WikiLeaks, termasuk laporan medan tempur dari Afghanistan dan Irak, serta kawat-kawat Departemen Luar Negeri.
Manning menyatakan dirinya seorang perempuan setelah dijatuhi hukuman, mengubah namanya dari Bradley menjadi Chelsea, dan katanya, dia merencanakan untuk menjalani operasi pengubahan kelamin.
Pengacara Manning mengatakan, dia sudah berusaha bunuh diri dua kali, dan penghapusan hukumannya akan menyelamatkan nyawanya.
Seorang lagi yang diampuni Obama adalah Jenderal purnawirawan Marinir dan mantan Wakil Kepala Staf Gabungan James Cartwright.
Dia mengaku bersalah pada Oktober dengan tuduhan berbohong kepada penyelidik federal tentang pembocoran informasi rahasia tentang serangan dunia maya Amerika terhadap fasilitas nuklir Iran. (voaindonesia.com)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...