Obama Menemui Aktivis Perempuan di Arab Saudi
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menemui dan menyerahkan penghargaan pada seorang aktivis perempuan di Arab Saudi pada Sabtu (29/3), ketika kaum hawa berjanji akan menentang larangan mengemudi, kata seorang pejabat Amerika Serikat.
Departemen Luar Negeri AS memberi penghargaan setiap tahun pada perempuan yang melakukan "pekerjaan yang luar biasa di seluruh dunia dalam advokasi atas nama perempuan, anak, dan keluarga," kata Obama.
Sebelum Obama tiba di Riyadh, puluhan anggota parlemen AS mendesaknya untuk secara terbuka membahas masalah “pelanggaran HAM sistematis” di Arab Saudi, termasuk larangan mengemudi bagi perempuan.
Kelompok HAM Amnesti Internasional mendesak Obama untuk mengambil sikap tegas atas isu tersebut dengan memilih pengemudi perempuan saat berada di Riyadh, dan untuk bertemu dengan sejumlah aktivis.
Obama menemui Dr Maha Al Muneef, salah satu dari 10 perempuan yang diberikan penghargaan oleh Departemen Luar Negeri AS atas keberanian mereka, kata seorang pejabat senior AS yang tidak ingin disebutkan namanya pada hari pertama kunjungan Obama ke kerajaan tersebut.
Muneef, penerima penghargaan wanita pemberani tahun ini, bekerja keras untuk menghentikan KDRT dan penyiksaan anak di kerajaan Muslim yang sangat konservatif itu.
“Dr Al Muneef bekerja tanpa kenal lelah untuk menyebarkan kesadaran tentang KDRT dan korban penyiksaan anak,” kata Departemen Luar Negeri.
Muneef adalah CEO National Family Safety Programme (NFSP) yang dia dirikan pada 2005.
Pertemuannya dengan Obama di Riyadh dilakukan saat para aktivis Saudi mendesak perempuan untuk menentang larangan menyetir dan memberanikan diri untuk mengemudi.
“Kami sudah menentukan satu hari setiap bulan untuk melanjutkan kampanye kami,” kata aktivis Madiha al-Ajroush kepada AFP pada Jumat, menegaskan suatu kebetulan bahwa protes terbaru mereka jatuh pada hari yang sama dengan kunjungan Obama.
Aksi tersebut adalah bagian dari kampanye yang diluncurkan pada 26 Oktober, ketika 16 aktivis perempuan dihentikan polisi karena menyetir. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...