Obama Minta Inggris Raya Tetap Bersatu
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Pada malam menjelang referendum bersejarah kemerdekaan Skotlandia, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengeluarkan pesan untuk sekutu utama Washington, Inggris Raya, agar tetap “kuat, teguh dan bersatu.”
Para pejabat Amerika berhati-hati untuk menghindari tuduhan ikut campur dengan menegaskan bahwa pemilu tersebut adalah pilihan bagi rakyat Skotlandia, namun AS menegaskan mereka lebih memilih Inggris Raya tidak terpecah belah.
“Inggris Raya adalah mitra luar biasa untuk Amerika dan sebuah kekuatan untuk kebaikan di dunia yang tidak stabil,” kata Obama dalam akun Twitter-nya,Rabu (17/9. “Saya harap mereka tetap kuat, teguh dan bersatu.”
Pesan itu diberi tanda “bo” yang merupakan singkatan dari Gedung Putih untuk menandai pesan Twitter yang ditulis dan dikirim secara pribadi oleh Obama, bukan oleh tim persnya.
Negara Inggris dan Skotlandia berkuasa bersama sebagai Inggris Raya sejak 1707, sementara teritorial yang kini menjadi Amerika Serikat berpisah dari kerajaan itu pada 1776.
Kemudian AS dan Inggris Raya menjadi sekutu dekat, saling berhubungan selama dua perang dunia dan Perang Dingin, serta satu invasi ke Afghanistan dan dua invasi ke Irak.
Pembuat kebijakan Washington khawatir jika Skotlandia memilih keluar dari Inggris Raya hal tersebut akan melemahkan pengaruh sekutunya di Eropa dan PBB serta menghambat kerja aliansi militer NATO. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...