Obama Mungkin Bertemu Hassan Rouhani di Sidang Umum PBB
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, tidak mengesampingkan kemungkinan pertemuan dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani, selama sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pekan ini. Namun sejauh ini tidak ada jadwal pertemuan di antara keduanya. Demikian dikatakan seorang pejabat Gedung Putih, Senin (23/9).
Deputi Penasihat Keamanan Nasional gedung Putih, Ben Rhodes, mengatakan tidak mengesampingkan kemungkinan pertemuan itu.
Washington dan Teheran memutuskan hubungan diplomatik pada tahun 1979 menyusul penggulingan penguasa Iran yang didukung AS oleh pemimpin revolusioner Islam. Kedua negara telah terkunci dalam kebuntuan hubungan diplomasi selama bertahun-tahun akibat ambisi nuklir pemerintah Iran.
Rouhani telah mengisyaratkan minatnya dalam keterlibatan yang lebih besar dengan Amerika Serikat dan Barat. Rauhani pernah menyatakan bahwa Teheran ingin "bergerak di luar jalan buntu, baik yang berkaitan dengan Suriah, Program nuklir atau hubungan dengan Amerika Serikat."
Meskipun tidak ada jadwal pertemuan antara Obama dan Rouhani, Rhodes mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri, John Kerry, akan bertemu mitranya dari Iran pekan ini. Hal ini menandai pertemuan tingkat tertinggi antara kedua negara sejak tahun 1979.
Kerry akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, di New York pada hari Kamis bersama dengan rekan-rekan mereka dari apa yang disebut kelompok penengah Iran Enam, yaitu Inggris, China, Prancis, Jerman dan Rusia.
"Kami terbuka untuk keterlibatan dengan pemerintah Iran di berbagai tingkatan dan bahwa mereka akan menindaklanjuti komitmen untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat internasional mengenai program nuklir mereka," kata Rhodes. (ria.ru)
Editor : Sabar Subekti
Kamala Harris: Negara Harus Terima Hasil Pemilu, Mendesak Pe...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Menghadapi penolakan besar-besaran oleh para pemilih Amerika, Kamala ...