Obama: Saya Tak Simpati dengan Hamas, Tapi Rakyat Gaza
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Rabu (6/8) mengatakan, “Saya tidak memiliki simpati terhadap Hamas. Saya memiliki simpati besar terhadap orang-orang yang berjuang di Gaza.”
Ia melanjutkan bahwa rakyat Gaza membutuhkan harapan yang lebih besar untuk menatap masa depan mereka, saat dia mendesak perpanjangan gencatan senjata Hamas.
“Target AS saat ini adalah memastikan bahwa gencatan senjata itu bertahan, sehingga Gaza bisa memulai proses pembangunan,” ujar Obama dalam sebuah konferensi pers.
Demikian pula, Israel harus “yakin bahwa mereka tidak akan mengalami terulangnya kembali serangan roket yang telah kita lihat selama beberapa pekan terakhir,” kata Obama.
Obama mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mendukung pembicaraan gencatan senjata namun mengatakan: “Harus ada pengakuan jangka panjang bahwa Gaza tidak dapat bertahan tertutup dari dunia secara permanen.”
Warga sipil Palestina hidup dalam kemiskinan, wilayah blokade yang dikuasai Hamas harus “memiliki beberapa prospek untuk pembukaan Gaza sehingga mereka tidak merasa terkungkung,” kata Obama.
Obama menegaskan kembali keprihatinannya terhadap warga sipil yang tewas dalam konflik tersebut, sekitar 1.875 di pihak Palestina dan 67 di pihak Israel. Sikapnya telah menarik kritikan tajam dari kelompok garis keras di Israel.
Obama menegaskan bahwa ia “secara konsisten mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri” dan berulang kali mengecam Hamas, mengatakan bahwa kelompok militan telah bertindak “luar biasa tidak bertanggung jawab” dengan meluncurkan roket ke Israel. (AFP)
Uji Coba Rudal Jarak Jauh Korea Utara Tanda Peningkatan Pote...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Korea Utara menguji coba rudal balistik antar benua (ICBM) untuk pertama kali...