Obituari: Doni Monardo: Militer, Pecinta Lingkungan dan Mantan Ketua BNPB
Mantan Ketua BNPB, Doni Munardo, meninggal hari Minggu (3/12) di Jakarta.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.
"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemerintah, menyampaikan ucapan berduka cita, mengucapkan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar Bapak Doni Monardo," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Senin (4/12).
Jokowi mendoakan agar arwah Doni Monardo diterima di sisi Allah Swt serta mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menyampaikan rasa kehilangan atas wafatnya Doni Monardo.
Ma'ruf Amin mengenang Doni Monardo sebagai sosok berintegritas yang kemampuannya sangat diperlukan oleh negara.
"Wapres sangat menghormati integritas beliau sebagai seorang tokoh, sehingga tokoh seperti dia sangat dibutuhkan negara, kata Wapres," kata Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi di Jakarta, Minggu malam (3/12).
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyebut Letjen TNI (Purn) Doni Monardo sosok yang peduli dengan pelestarian lingkungan hidup di sepanjang kariernya.
"Almarhum tidak saja menekuni dunia kemiliteran, namun juga dikenal sangat aktif di lingkungan hidup," kata Muhadjir Effendy saat melayat ke rumah duka di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin.
Kepedulian Doni Monardo terhadap isu lingkungan mulai diperhatikan oleh Muhajir sejak almarhum bertugas sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Muhadjir yang ketika itu bertugas di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) menyaksikan keterlibatan aktif Doni Monardo dalam program penghijauan di berbagai fasilitas bandara di Indonesia.
"Kita mengenal hampir semua di bandara-bandara di Tanah Air, ada tangan-tangan almarhum menanamkan trembesi di sana, penghijauan," katanya.
Doni Monardo juga berperan aktif dalam program rehabilitasi Sungai Citarum saat almarhum menjabat sebagai Pangdam Siliwangi. "Jadi almarhum sungguh kita kenal sebagai tokoh yang peduli lingkungan, di samping tokoh yang menekuni dunia kemiliteran. Beliau punya karir yang baik di militer," katanya.
Dikatakan Muhadjir, Doni Monardo juga bekerja sangat tekun ketika menjadi kepala BNPB, khususnya dalam merespons pandemi COVID-19 maupun kejadian bencana alam di berbagai daerah. "Saya sempat telponan, saya tahu beliau tiga bulan tidak pulang ke rumah, tidur di kantor ketika COVID-19 terjadi," katanya.
"Jadi dedikasi beliau kepada bangsa luar biasa. Kita doakan semoga almarhum ditetapkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWR, diterima seluruh amal ibadahnya, dan diampuni segala khilafannya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dalam menghadapi ini," katanya.
Doni Monardo meninggal dunia pada hari Minggu, 3 Desember 2023, sekitar pukul 17:35 WIB.
Sejak dilantik sebagai kepala BNPB pada Januari 2019, Doni Monardo menggagas pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang kemudian menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada Maret 2020.
Berdasarkan keterangan resmi dari Perwakilan Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat (PPAD), Brigjen TNI (Purn) Bambang Irianto, di Jakarta, hari Minggu, jenazah Doni Monardo disemayamkan di rumah duka di Jalan Bukit Golf II Blok A Nomor 12, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Senin pagi, sekitar pukul 08:00 WIB, jenazah Doni Monardo dilepas secara militer dari rumah duka ke Mako Kopassus Cijantung dengan dipimpin Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) Letjen TNI Arif Rahman sebagai inspektur upacara.
Doni Monardo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Jakarta, hari Senin. Upacara pemakaman Doni Monardo itu dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (HC) Doni Monardo, lahir pada 10 Mei 1963, adalah seorang purnawirawan TNI-AD yang sedang menjabat Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD. Selama berdinas, ia pernah menjabat di antaranya sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden dan terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Doni, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 ini berpengalaman dalam bidang Infanteri (Kopassus). Selain itu juga merupakan putra daerah Sumatera Barat yang berdarah campuran Lintau Buo, Tanah Datar dan Sungai Tarab, Tanah Datar.
Jabatan kemiliteran terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesjen Wantannas. Sejak Februari 2022, Doni menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) periode 2021–2026. Pengukuhan PPAD era Doni dilakukan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Besar TNI-AD, Jakarta Pusat.
Doni dikenal sebagai Ketua BNPB yang gigih dan kerja keras, terutama selama pandemi COVID-19, serta memperbarui organisasi itu untuk sigap dalam melaksanakantugas-tugas yang mendadak.
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...