Obituari: Patriark Ortodoks Siria Mor Ignatius Zakka Meninggal
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia (The World Council of Churches/ WCC) Pdt Dr Olav Fykse Tveit telah menyatakan “duka yang mendalam " atas meninggalnya Patriark Mor Ignatius Zakka Iwas, pemimpin spiritual tertinggi Gereja Ortodoks Siria Antiokhia dan Semua wilayah Timur.
Seorang pemimpin ekumenis terkemuka dan presiden WCC periode 1998-2006, Ignatius meninggal pada 21 Maret di Kiel, Jerman, pada usia 81.
“Banyak orang dalam struktur Dewan Gereja Dunia yang mendapat kesempatan bekerja sama dengan Patriark Ignatius Zakka Iwas selama bertahun-tahun dalam gerakan ekumenis,” kata Tveit dalam surat kepada Gereja Ortodoks Siria di seluruh dunia, Jumat (21/3).
Tveit melanjutkan dengan mengatakan bahwa banyak ingat Ignatius sebagai pribadi yang “penuh kasih kepada semua, keramahan tulus, dan baik hati, dan selalu memberi kata penguatan dalam segala situasi. "
“Kami berutang budi kepadanya atas kontribusi yang telah dibuat selama bertahun-tahun dan kepemimpinan yang signifikan dia telah tunjukkan selama bertahun-tahun pengabdiannya,” kata Tveit.
Sebagai metropolitan gerejanya, Ignatius berpartisipasi dalam beberapa pertemuan WCC. Dia mewakili gerejanya sebagai pengamat ke Konsili Vatikan II.
Tveit mengingat “kontribusi Patriark Ignatius terhadap dialog gereja dengan Roma, yang menghasilkan kesepakatan Kristologis yang penting, membantu mengatasi kebingungan teologis dan kesalahpahaman yang telah memisahkan orang Kristen selama berabad-abad.
“Kami bersyukur kepada Tuhan atas kehidupan dan kesaksian Patriark Ignatius Zakka Iwas, dan kami mengungkapkan belasungkawa tulus kami untuk gerejanya—keturunan spiritual tercintanya”
“Semoga ingatannya tetap abadi dalam pikiran Tuhan kita, dan di hati semua yang mengenal dan mencintai dia,” Tveit menutup suratnya. (oikoumene.org)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...