OKI Desak Masyarakat Global Dukung Rakyat Palestina
CONAKRY, SATUHARAPAN.COM – Organisasi Kerja sama Islam (OKI) menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung negara Palestina merdeka saat membuka konferensi pada Senin (9/12), yang juga berfokus pada krisis di Suriah dan Mali.
Ketua OKI yang berakhir masa jabatannya, Mahmoud Ali Youssouf, menggambarkan masalah Palestina sebagai “persoalan sentral” bagi kelompok terbesar negara-negara Muslim di dunia ketika ia membuka pertemuan tiga hari para menteri luar negeri di Guinea, ibu kota Conakry.
“Ini adalah tugas kita untuk terus mendukung pembentukan negara Palestina yang diakui oleh PBB,” katanya.
“Untuk tujuan ini masyarakat internasional harus mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri pendudukan Israel, berlanjutnya pembangunan permukiman di tanah Palestina dan pelanggaran yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.”
Dia menyambut kembalinya demokrasi di Mali setelah pemilihan presiden dan parlemen di negara Afrika barat itu, yang terjungkal oleh kudeta dan menyapu ofensif Islam sebelum intervensi militer yang dipimpin Prancis pada Januari.
Tetapi dia mengutuk “kegagalan masyarakat internasional” untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah, yang didera konflik antara pasukan yang setia kepada pemerintah Ba`athist Presiden Bashar al-Assad dan pemberontak yang berusaha menggulingkannya.
“Dengan lebih dari 100.000 orang tewas dan lebih dari dua juta mengungsi serta telantar, kita serukan untuk mengakhiri perang saudara itu melalui langkah-langkah dan tindakan untuk memastikan transisi yang sukses demi hak-hak rakyat Suriah dan kebebasan,” katanya.
OKI yang beranggota 57 negara didirikan pada tahun 1969 dan menggambarkan dirinya di situsnya sebagai “ suara kolektif dari dunia Muslim”. (AFP/Ant)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...