ONCOM Bogor: Sepeda Merupakan Sejarah, Warisan dan Jati Diri
BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Onthel Community Bogor (Oncom Bogor) adalah komunitas sepeda tua yang ada di Bogor. Komunitas ini pertama kali dibentuk di Bogor tahun 2008 dan memiliki kurang lebih 200 anggota dari berbagai macam daerah di Bogor.
Mereka memiliki kegiatan rutin setiap hari Minggu dan berkumpul di Taman Peranginan, Bogor. Kegiatan ini seputar bertukar info tentang sepeda dan berolah raga. Ada pula yang mengikuti kegiatan ini untuk memamerkan kualitas, harga, orisinal dan usia dari sepeda itu tersebut.
Keunikan dari komunitas ini adalah pemakaian kostum yang berbeda-beda di setiap anggotanya. Para personil dari komunitas ini memiliki ciri khas masing-masing yaitu, ada yang memang bertujuan untuk olahraga saja sehingga memakai baju olahraga, memunculkan budaya dengan menggunakan baju daerah seperti lurik, dan ada pula yang bergaya dengan menggunakan baju-baju tentara jaman dulu.
Kesulitan yang dihadapi pada komunitas ini adalah sepeda antik semakin langka namun anggotanya semakin banyak. Sedangkan untuk onderdil dari sepeda tua ini juga semakin sulit bahkan untuk mencari onderdi baru sudah tidak ada. Oleh karena itu untuk mengatasinya terkadang jika ada acara di luar kota khusus untuk komunitas sepeda tua, sesama pemilik sepeda tua akan bertukar informasi dan bertukar materiil atau yang disebut kanibal. Di acara tertentu bahkan ada pula yang menjual perkakas-perkakas kuno seperti dinamo sepeda,dll.
Pada kesempatan lain, komunitas ini pun sering diundang untuk kegiatan-kegiatan tertentu seperti acara pernikahan dengan memakai kostum yang unik dan memajang sepedanya untuk memeriahkan acara. Ada pula permintaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) untuk kepentingan pariwisata, dan acara-acara promosi.
Jalur Sepeda
Komunitas sepeda ini juga sudah tergabung dengan KPKB (Komunitas Pejalan Kaki Bogor) yang rencananya akan membangun jalur sepeda yang dananya didapat dari luar negeri. Dana tersebut sudah sah dan akan diberikan kepada Pemda untuk membangun jalur sepeda.
Untuk survei jalur sepeda,12 anggota dari komunitas ini pada tanggal 15 Juni sampai 20 Juni 2013, melakukan long race dari Bogor sampai Solo. Dalam survey tersebut, komunitas ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari rakyat maupun pemerintah dan aparat kepolisian.
Tujuan komunitas ini dibentuk adalah untuk menunjukkan jati diri dan warisan. Menurut salah satu dari anggota yang tertua dari komunitas ini, Gatoet Tjahjono (67), sepeda ini adalah saksi bisu masa sejarah dari Perang Dunia I sampai dengan perang modern di Vietnam. Pada masa perang di Vietnam, jalur logistik dibawa oleh para pejuang dengan menggunakan sepeda yang tidak bisa dideteksi oleh kemajuan teknologi Amerika. Ini membuktikan bahwa sepeda tua seperti ini harus tetap dilestarikan sampai di masa yang akan datang.
Reporter: Diah Anggraeni R.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...