One Direction Bertahan sebagai Penghibur Terkaya di Eropa

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Absen satu tahun sepanjang 2016 tanpa meluncurkan karya apa pun, juga tanpa konser, tidak memengaruhi popularitas One Direction. Kelompok boyband asal Inggris itu masih menduduki puncak daftar Forbes untuk selebriti dengan pendapatan tertinggi di Eropa untuk 2016.

Forbes, seperti diberitakan contactmusic.com, melaporkan, sebagai kelompok, Harry Styles, Niall Horan, Louis Tomlinson, dan Liam Payne, mampu meraup £ 89,9 juta yang setara dengan Rp 1,5 triliun, dalam 12 bulan terakhir saja.

Gelontoran uang itu masuk ke pundi-pundi berkat tur terakhir mereka, On The Road Again, dan berkat kesepakatan menguntungkan dengan berbagai brand, termasuk Pepsi dan Colgate. Satu-satunya tokoh di dunia hiburan yang mendapatkan lebih banyak dari boyband itu pada sepanjang tahun 2016 adalah penyanyi dan pencipta lagu Amerika, Taylor Swift, yang menduduki puncak daftar global.

One Direction mengumumkan rehat pada Desember tahun lalu tanpa memberikan kepastian kepada penggemar kapan akan beraktivitas kembali. Selama rehat itu, Niall Horan dan Louis Tomlinson telah merilis single solo, sementara Harry Styles terlibat dalam pembuatan film perang arahan sutradara Christopher Nolan, Dunkirk.

Posisi kedua daftar Forbes ditempati pemain sepak bola Cristiano Ronaldo, yang mendapatkan £ 72 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun antara Juni 2015 dan Juni 2016. Pada peringkat tiga pada daftar ditempati penyanyi Inggris lain, Adele, yang membuat £ 65,8 juta atau Rp 1,099 triliun pada tahun lalu.

Berbeda dengan musisi penghasilan tertinggi lainnya dalam daftar, yang meraup sebagian besar uang mereka dari tur, Adele membuat sebagian besar uangnya dari penjualan album memecahkan rekor, yakni 25.

Di tempat kelima, tepat di bawah bintang tenis Roger Federer, adalah grup band The Rolling Stones, yang meraup penghasilan £ 54,3 juta atau setara dengan Rp 907 miliar sebagai sebuah kelompok. Calvin Harris berada di posisi keenam, dengan meraup pendapatan £ 51,5 juta atau setara Rp 860 miliar.

Editor : Sotyati