OPEC Tak Akan Ubah Kuota Produksi
SATUHARAPAN.COM – Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sepakat untuk tidak mengubah batas tertinggi jumlah produksi, sebagaimana dikatakan Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh, Minggu (24/5), yang dilansir Reuters.
“Menurunkan batas tertinggi produksi minyak membutuhkan kesepatakan di antara negara-negara anggota OPEC. Melihat kondisi saat ini tampaknya tidak mungkin batas itu akan berubah,” ujar Zanganeh.
Bulan lalu, Zanganeh telah mengatakan, produsen harus menurunkan target produksi harian minyak mentah sebesar minimal 5 persen, atau sekitar 1,5 juta barel per hari.
Rencananya OPEC akan mengadakan pertemuan pada 5 Juni mendatang. Pada pertemuan terakhir November lalu, OPEC, yang dipimpin oleh gembong minyak Arab Saudi, memutuskan kebijakan pengurangan produksi untuk mempertahankan pangsa pasar.
Kebijakan tersebut menulai penolakan dari beberapa anggota OPEC lainnya, seperti Iran dan Venezuela untuk mengurangi produksi demi menopang harga.
Patokan LCOc1 minyak Brent menjadi 65,37 dolar AS atau senilai 861 ribu rupiah per barel pada Jumat (22/5) kemarin. Jumlah tersebut turun 1,17 dolar AS atau sekitar 15 ribu rupiah atau sebesar 1,8 persen.
Harga minyak yang lebih rendah tersebut memilukan bagi produsen kurang kaya OPEC, seperti Iran. Pertemuan OPEC 5 Juni di Wina kemungkinan akan mendengar tuntutan menaikkan kuota produksi minyak dari beberapa anggota OPEC. Iran berharap agar anggota OPEC lainnya mendukung kenaikan kuota ekspor.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...