Operasi Militer Mesir di Semenanjung Sinai: 78 Militan Terbunuh
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Pasukan keamanan Mesir membunuh 78 tersangka militan dalam dalam sebuah operasi militer di semenanjung Sinai. Demikian dikatakan juru bicara militer, Ahmed Ali, hari Jumat (23/8).
Disebutkan bahwa di antara yang tewas ada 32 militan berasal dari luar negeri. Selain itu, dalam operasi itu 116 orang terluka. Ali mengatakan bahwa ada 203 orang, termasuk 48 orang asing yang ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam penyerangan terhadap pos pemeriksaan keamanan di Semenanjung Sinai beberapa hari lalu.
Disebutkan juga bahwa di wilayah itu terdapat sekitar 343 terowongan di perbatasan antara Mesir dan Gaza (wilayah Palestina) di Rafah yang dihancurkan.
Rabu lalu, sedikitnya 25 polisi Mesir dibunuh di dekat Rafah, ketika dalam perjalanan dengan dua minibus, dan diduga hal itu dilakukan oleh para militan tersebut.
Semenanjung Sinai belakangan ini bergolak kembali. Pada Agustus 2012 serangan oleh kelompok bersenjata yang tak dikenal menewaskan 16 anggota militer di dekat Rafah. Hal itu mendorong Presiden Mohammed Morsi (ketika itu) mengganti kepala intelijen militer, Jenderal Abdel Fattah El-Sisi ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan.
Serangan terhadap pasukan keamanan meningkat kembali sejak Morsi digulingkan. Enam orang dilaporkan terbunuh dalam sebuah serangan terhadap pos pemeriksaan keamanan di Sinai sejak Morsi dilengserkan pada 3 Juli lalu oleh protes massa yang memintanya mundur dari jabatan presiden. (ahram.org.eg)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...