Operasi Pengangkatan Payudara dan Rahim Tak Mengurangi Sisi Feminin Angelina Jolie
SATUHARAPAN.COM - Aktris Hollywood Angelina Jolie dikabarkan baru saja menjalani proses operasi maksetomi ganda atau operasi pengangkatan payudara dan pengangkatan rahim. Keputusan besar dan cenderung 'nekat' ini dilakukan Jolie semata untuk meminimalisasi risikonya terserang kanker payudara dan kanker ovarium.
Ibu dari enam anak ini mengatakan kepada The New York Times bahwa dokternya telah mengatakan bahwa ia memiliki risiko terserang kanker payudara sebesar 87 persen dan kanker ovarium dengan risiko 50 persen.
Keputusan ini juga dilatarbelakangi oleh ketakutan Jolie mengingat sang ibunda yang meninggal di usia 56 tahun dikarenakan kanker payudara. "Saya membawa gen çacat yang membuat saya berisiko tinggi terserang kanker payudara dan ovarium," katanya.
Proses operasi yang ia jalani sejak Februari 2013 hingga April 2013 lalu telah menjadikan risiko Jolie terserang kanker menurun menjadi di bawah 5 persen saja.
Sang suami, Brad Pitt, ternyata juga mendukung keputusan Jolie untuk mengangkat payudara dan rahimnya. Begitu pula dengan anak-anaknya. "Saya merasa keputusan ini juga tidak mengurangi sisi feminin saya dan saya harap keputusan saya juga bisa menginspirasi perempuan lain dalam hal mengambil keputusan-keputusan besar dalam hidup, "ujarnya.
Dalam hal keputusan medis seperti dalam menghadapi kanker ovarium dan kanker payudara, Jolie juga mengimbau setiap perempuan untuk terus mencari informasi medis yang tepat serta menemui ahli-ahli medis yang tepat agar keputusan yang tepat bisa ditempuh.
Duta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini juga masih sibuk membantu Malala Yousafzai atau dikenal sebagai remaja penggiat pendidikan perempuan Pakistan.
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...