Operator Alat Berat Sampah, Sudah Dipasang Alat Pelacak untuk Cek Pengoperasiannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah mengadakan kontrak dengan Komatsu Tracking, yaitu suatu perusahaan penyedia GPS (global positioning system) untuk memasangkan tracking (semacam alat pelacak) untuk mengecek pengoperasian alat berat loader yang bertugas membersihkan sampah.
“Kita sudah pasang semacam alat GPS di loader itu, jadi kita bisa tahu dia (operator alat berat, red) menghidupkan mesin berapa jam, pindah ke mana, mengeruk sampah seberapa berat atau seberapa ringan, termasuk solarnya habis terpakai berapa, semua lengkap bisa terlacak,” ujar Basuki di Balai Kota, Rabu (5/3) yang kemudian dia tambahkan bahwa sistem ini sudah dipasang sejak setahun lalu.
Dengan informasi dari alat tracking di loader tersebut, Basuki mengklaim bisa mengetahui ada alat berat yang sudah lima hari tidak kerja.
“Rata-rata kerjanya 0,1 jam, 0,4 jam. Ini sudah dari tahun lalu kita pasang, kagetnya setengah mati saya lihat hasilnya. Pantas saja sampah menumpuk terus, alat berat lima hari tidak kerja, padahal tidak rusak,” cetusnya.
Oleh sebab itu, Basuki mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, agar sekarang operator alat berat tidak lagi dibayar harian, melainkan harus per jam.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...