Opini Artis Hollywood tentang Gaza Lebih Pengaruhi Masyarakat
SATUHARAPAN.COM – Sejak serangan Israel ke Gaza dimulai lebih dari satu bulan lalu, terjadi tren selebriti mengungkapkan opini mereka terhadap konflik yang sedang berlangsung. Media menanggapi ungkapan mereka begitu serius melampaui pemimpin dunia.
Pernyataan solidaritas dengan Palestina telah muncul dari berbagai seniman. Rihanna adalah salah satu nama pertama “berkicau” di Twitter dengan tagar #FreePalestine, sebelum kemudian menghapus tweet-nya dan mengganti dengan pesan yang jauh lebih netral. Berikut “kicauan” Rihanna yang diteruskan beberapa fans-nya:
Mari kita berdoa bagi perdamaian dan cepat mengakhiri konflik Israel-Palestina! Apakah ada harapan? .... Pic.twitter.com/jHD56KXkcu
— Rihanna (@rihanna) 15 Juli 2014
Bahkan Penelope Cruz dan Javier Bardem—yang awalnya bergabung dengan lebih dari seratus seniman Spanyol menuduh Israel melakukan “genosida”, terlihat mengubah pandangan mereka ketika melakukan klarifikasi lebih lanjut bahwa mereka menghormati orang-orang Israel dan “berkabung atas korban dari pihak Israel.”
Sementara itu, bintang pop lainnya seperti Selena Gomez, Zayn Malik, dan Madonna tetap konstan dengan sikap awal mereka, meskipun mendapat kritik. Mereka tidak menghapus tweet mereka, seperti yang dilakukan Rihanna, Cruz, dan bintang lain.
Komedian seperti Russell Brand dan Jon Stewart dan aktor seperti Mark Ruffalo dan Wallace Shawn juga menyuarakan kemarahan pada banyaknya kematian dan kehancuran yang diderita warga Gaza. Mereka tampaknya tidak takut atas potensi reaksi. Semua telah mengalami beberapa reaksi negatif di media sosial.
Untuk beberapa penggemar selebriti yang sudah bosan ucapan-ucapan para politisi, pendapat para bintang dari industri hiburan mewakili suara yang lebih berpengaruh. Berbicara kepada Al Arabiya News, Amir Paro, penggemar Jon Stewart menjelaskan bahwa “reaksi oleh selebriti terhadap kebijakan Israel terhadap Gaza adalah relevan dan perlu diperhitungkan. Sebab, penggemar menganggap mereka penting, sementara kebanyakan orang seusia saya mungkin tidak memilih pemimpin kami yang saat ini berkuasa.”
Dengan banyaknya foto kematian dan kehancuran tiap hari, tidak begitu mengejutkan bahwa selebriti masuk ke perdebatan Palestina-Israel. Namun, liputan media tentang keterlibatan selebriti telah terpolarisasi.
Media online Jezebel mengkritik, “mereka mengomentari topik yang sangat sensitif dan kontroversial secara agak sembrono. Ada banyak kedalaman dan sejarah konflik yang tidak dapat sepenuhnya disampaikan dalam sebuah tulisan di Instagram.”
Artikel ini kemudian melanjutkan untuk menawarkan seperangkat aturan dasar untuk selebriti, seperti: berkomitmen untuk tidak keluar konteks dari penyebab konflik, men-tweet ulang sumber tepercaya seperti wartawan di lapangan, dan tetap konstan pendapat mereka— ini merupakan kritik terhadap selebriti yang menarik komentar mereka karena takut memengaruhi karier mereka.
Sebaliknya, The Salon percaya, bahwa “Fakta beberapa selebriti menulis di Twitter dan menghapusnya” tidak mengurangi reaksi tulus mereka terhadap kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Intinya adalah selebriti makin terganggu oleh kebijakan Israel dan ini berbicara dalam pikiran mereka. Itu adalah tindakan terpuji.”
Hubungan Israel dengan Hollywood
Kritik terhadap Israel oleh selebriti Barat menandai titik balik. Pakar media telah menyamakan kritik selebriti kepada Israel sebagai “tabu terakhir di Hollywood” dan bahkan “tak terpikirkan.”
Hal ini karena “hubungan dekat dengan Israel—hal yang cenderung menyatukan selebriti Yahudi terkemuka dan liberal, seperti Steven Spielberg, Jeffrey Katzenberg, dan Barbara Streisand” menurut sebuah artikel di Guardian. Dukungan pro-Israel dalam industri musik juga tetap menonjol. Misalnya, Simon Cowell menyumbangkan £ 90,000 (Rp 135 juta) kepada Yayasan Sahabat Angkatan Pertahanan Israel (Friends of the Israel Defense Forces) pada penggalangan dana tahun lalu.
Ini masih harus dilihat apakah para selebriti dapat membantu memengaruhi perubahan langsung di zona konflik yang saat ini membuat sebagian kepala negara terlibat dalam diplomasi dan negosiasi. Namun dengan spektrum yang luas, reaksi selebriti terhadap kengerian visual yang muncul dari Gaza dan campuran antara dukungan atau kritik itu telah memprovokasi media sosial. Ini memunculkan pertanyaan yang lebih besar. Apakah selebriti memiliki peran publik atau tanggung jawab untuk mengambil sikap vokal dalam konflik? Hal ini terutama bergema di antara nama-nama terkemuka yang telah dicatat untuk kebisuan mereka pada isu tersebut seperti Spielberg, Streisand, dan Katzenberg. (alarabiya.net)
Uskup Suharyo: Semua Agama Ajarkan Kemanusiaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan ap...