Oposisi Belum Putuskan Hadiri Pembicaraan Damai Suriah
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Oposisi Suriah belum memutuskan apakah akan hadir dalam pertemuan perdamaian di Jenewa, Swiss atau tidak hingga hari Jumat (29/1) ini. Pertemuan untuk mengakhiri lima tahun perang ini tampaknya menghadapi banyak kendala.
Anggota oposisi Suriah tengah bertemu di Riyadh, Arab Saudi hingga hari Jumat ini. Mereka menunda keputusan tentang apakah akan hadir dalam pembicaraan damai yang dimulai pada hari yang sama, kata delegasi itu seperti dikutip AFP.
"Saya percaya besok kami akan mengambil keputusan" tentang apakah hadir atau tidak dalam negosiasi yang ditengahi PBB, kata salah satu delegasi dari Komite Tinggi Negosiasi yang didukung Arab Saudi, hari Kamis (28/1).
"Kami tidak akan di Jenewa besok," kata sumber lain di pihak oposisi.
Komite itu dibentuk pada bulan Desember ketika oposisi utama dalam politik Suriah dan faksi-faksi bersenjata bertemu di Riyadh untuk membahas tawaran belum pernah terjadi sebelumnya untuk persatuan.
Pertemuan membahas untuk mengiizinkan perwakilan oposisi Suriah, namun banyak eberatan dari pihak lain.
Komite telah bertemu selama tiga hari di ibu kota Arab Saudi itu untuk membahas apakah mereka akan berpartisipasi atau tidak pada proses di Jenewa.
Mereka tengah menunggu klarifikasi dari PBB tentang undangan yang dikeluarkan pada tokoh-tokoh oposisi lainnya.
Namun Monzer Makhous, salah satu delegasi kepada AFP mengatakan bahwa anggota "tidak akan ada" di Jenewa untuk memulai pembicaraan "sebelum kami membuat keputusan".
Komite ingin jaminan dari masyarakat internasional untuk mengakhiri serangan terhadap warga sipil oleh rezim Suriah dan memungkinkan bantuan kemanusiaan dilakukan.
Diskusi di Riyadh menurut laporan terus berlangsung hingga hari Jumat ini. Khawla Mattar, juru bicara utusan PBB untuk Suriah mengatakan pembicaraan damai pemerintah dan oposisi Siuriah di Jenewa tidak ada penundaan dari pihak PBB.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...