Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:11 WIB | Selasa, 22 November 2016

Oposisi Kolombia Tolak Revisi Perjanjian Damai dengan Pemberontak

Seorang pria melakukan unjuk rasa damai saat perundingan kesepakatan antara pemerintah Kolombia dan gerilyawan FARC di Bolivar Square Bogota pada 18 November 2016. (Foto: AFP)

BOGOTA, SATUHARAPAN.COM - Oposisi Kolombia menolak revisi perjanjian damai antara pemberontak FARC dan pemerintah usai rapat selama enam jam dengan delegasi pemerintah negara tersebut, Senin (21/11).

Senator berhaluan sayap kanan sekaligus pemimpin oposisi Alvaro Uribe melakukan pertemuan dengan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, Senin, guna meninjau revisi perjanjian damai.

Mayoritas rakyat Kolombia menolak perjanjian damai versi sebelumnya dalam referendum pada 2 Oktober silam.

“Kami bersikeras agar ada perubahan pada perjanjian damai yang disusun oleh pemerintah dan FARC, tetapi pemerintah menolak perubahan terkait poin-poin substansial,” ujar Uribe kepada awak media.

“Kami berkeinginan melakukan dialog dengan pemerintah dan pemberontak mengenai perubahan ini,” ujar Uribe.

Pemimpin konservatif tersebut mengatakan kubu oposisi mengusulkan pertemuan dengan delegasi pemberontak yang tiba di ibu kota Bogota pada Senin untuk mempersiapkan penandatanganan perjanjian damai. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home