Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:05 WIB | Rabu, 29 April 2015

Oposisi Siap Bertemu Utusan PBB untuk Perdamaian Suriah

Suasana konferensi pers pada Konferensi Jenewa II untuk Perdamaian Suriah pada Maret 2013. (Foto dari un.org)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Wakil Koalisi Nasional Oposisi Suriah akan bertemu utusan PBB di Jenewa bulan depan sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali pembicaraan damai, kata presiden kelompok itu, hari Selasa (28/4).

Presiden Koalisi, Khaled Khoja, mengatakan dia telah memberitahu utusan PBB, Staffan de Mistura, bahwa delegasi dari organisasi oposisi di pengasingan akan menghadiri pembicaraan bilateral di Jenewa pada bulan Mei.

"Koalisi menegaskan kembali komitmennya untuk solusi politik dan dimulainya kembali negosiasi yang telah lama tinggalkan," kata pernyataan itu seperti dikutip kator berita AFP.

Pembicaraan baru harus dilanjutkan atas dasar "pembentukan badan pemerintahan transisi dengan kekuatan penuh", kata dia menambahkan.

De Mistura akan mengadakan pembicaraan terpisah dengan para pihak yang berkonflik di Jenewa mulai 4 Mei dalam upaya untuk memulai negosiasi untuk mengakhiri perang Suriah.

Pekan lalu, PBB mengatakan undangan untuk pembicaraan telah dikirim ke "sebanyak mungkin pemangku kepentingan", termasuk faksi di Suriah yang berbeda dan pihak berperan di tingkat regional dan internasional.

Baca Juga:

 



Pembicaraan tidak akan menjadi negosiasi di antara pihak yang berbeda, tapi diskusi antara de Mistura dan masing-masing delegasi yang dimaksudkan untuk mengambil peran dari ppara pihak,  kata juru bicara PBB, pekan lalu.

Pemerintah Suriah belum secara resmi mengkonfirmasi kehadirannya, namun seorang pejabat Suriah yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan rezim akan diwakili oleh utusan untuk PBB di Jenewa, Hussam Eddin Ala.

Kelompok oposisi domestik utama Suriah juga belum mengkonfirmasi apakah akan menghadiri pertemuan itu. Namun kelompok oposisi lain dari kedua pembangkang dalam negeri dan diasingkan akan diwakili.

Upaya berkali-kali pembicaraan damai untuk menyelesaikan konflik Suriah sejauh ini sia-sia, meskipun pada 2012 Komunike Jeneva menyerukan transisi politik di negara itu.

Masalah krusial pada masa depan Presiden Bashar Al-Assad, di mana Koalisi Nasional bersikerasn agar dia mundur. Permintaan itu ditolak oleh kubu rezim.

De Mistura adalah utusan PBB ketiga yang bertugas mengatasi konflik Suriah yang dimulai pada Maret 2011. Konflik dimulai oleh protes anti-pemerintah yang ditanggapi dengan penumpasan keras oleh pemerintah.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home