Mohammed bin Nayef Jadi Putra Mahkota Arab Saudi
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, hari Rabu (29/4) menunjuk kemenakannya, Deputi Putra Mahkota Mohammed bin Nayef, sebagai putra mahkota yang baru.
Sebuah dekrit kerajaan diumumkan melalui televisi pemerintah mengatakan bahwa Mohammed bin Nayef sebagai putra mahkota. Dia sekarang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, dan dikenal luas secara internasional sebagai pemimpin kontra terorisme Arab Saudi. Dia menggantikan Putra Mahkota Muqrin bin Abdul Aziz yang diminta untuk mundur.
"Kami telah memutuskan untuk menanggapi Yang Mulia yang telah menyatakan keinginannya untuk dibebaskan dari posisi putra mahkota," kata sebuah pernyataan dari istana, yang dilakukan oleh pejabat kantor berita negara, seprti dikutip Al Arabiya.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa Muqrin juga dibebaskan dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri.
Keputusan dengan judul "Pangeran Mohammed bin Nayef sebagai Putra Mahkota" serta Wakil Perdana Menteri dan mengatakan dia akan terus memegang posisinya sebagai Menteri Dalam Negeri dan kepala Badan Koordinasi Dewan Politik dan Keamanan.
Dia juga muncul di tengah serangkaian pertemuan kabinet kerajaan dalam penunjukan Duta Besar untuk Amerika Serikat, Adel Al Jubeir, sebagai Menteri Luar Negeri baru.
Foto yang menunjukkan Raja Salman bin Abdul-Aziz Al Saud (kirim) berbicara dengan anaknya, Pangeran Mohammed di Riyadh, Saudi Arabia. (Foto: dari Al Arabiya)
Sementara ityu, melalui pengumuman televisi juga disampaikan bahwa Raja Saudi Salman bin Abdulaziz, menunjuk putranya, Pangeran Mohammed bin Salman, sebagai Wakil Putra Mahkota.
Dia juga dipertahankan sebagai Menteri Pertahanan dan Kepala Dewan Ekonomi dan Pembangunan.
Hamad Al Swailem akan menggantikan Pangeran Mohammed bin Salman sebagai Kepala Pengadilan Kerajaan Saudi, menurut dekrit kerajaan yang terpisah dan disampaikan melalui pejabat Saudi Press Agency.
Hizbullah Mengatakan Telah Tanggapi Usulan Gencatan Senjata ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Dalam pidato ketiganya sebagai pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan p...