Orang Terkaya Meksiko Kuasai Koran New York Times
Orang-orang kaya dunia berlomba menempatkan kekayaannya pada media massa.
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Orang terkaya Meksiko sekaligus orang terkaya dunia, Carlos Slim, menjadi pemegang saham terbesar surat kabar New York Times setelah menggunakan hak waran yang dimilikinya menggandakan kepemilikannya pada perusahaan penerbitan itu menjadi 16,8 persen.
Kantor berita Reuters melaporkan entitas yang berafiliasi dengan kelompok bisnis milik Slim mengeksekusi waran yang dia beli tahun 2009, ketika pengusaha Meksiko yang konglomerasinya tersebar mulai dari telekomunikasi, perbankan hingga properti itu meminjami New York Times US$250 juta pada saat puncak krisis keuangan melanda AS.
New York Times, yang dikendalikan oleh keluarga Ochs Sulzberger-melalui saham Kelas B, membayar kembali pinjaman itu pada tahun 2011.
Sebagai catatan, waran adalah salah satu instrumen derivatif di pasar finansial, dimana pemegang waran memiliki hak (rights) untuk memesan suatu efek (saham atau obligasi) terlebih dahulu pada harga tertentu dibandingkan dengan mereka tidak memilikinya. Dengan demikian, pemilik waran mempunyai hak membeli efek (sekuritas) sesuai dengan harga tertentu, jumlah tertentu dan periode tertentu ketika emiten menerbitkannya.
Total saham Slim bernilai US$ 341 juta yang didasarkan pada harga penutupan Rabu (14/1), seharga US$ 12,28 per saham.
Langkah ini merupakan lanjutan dari serangkaian upaya orang-orang terkaya dunia menempatkan kekayaan mereka dalam bisnis media. Pendiri Amazon.com Inc, Jeff Bezos membeli Washington Post pada tahun 2013, sementara Warren Buffett telah berinvestasi di beberapa surat kabar.
Slim, oleh majalah Forbes, kembali dinobatkan sebagai orang terkaya dunia pada 2014 dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar US$ 79,6 miliar, mengalahkan Bill Gates dengan perkiraan kekayaan bersih US$ 79,1 miliar.
Slim yang merupakan pemilik perusahaan telekomunikasi América Móvil yang menguasai 70% pangsa pasar telepon bergerak dan 80 persen telepon rumah di Meksiko, mengakuisisi hampir 15,9 juta saham Kelas A biasa New York Times pada harga US$ 6,36 per saham. Dia sebelumnya telah telah memiliki 8 persen saham.
New York Times bermaksud untuk menggunakan dana tunai sekitar US $ 101,1 juta untuk membeli kembali saham Kelas A.
"Program pembelian kembali ini tidak harus dilihat sebagai perubahan posisi dalam rencana alokasi modal kami," kata Chief Executive New York Times. Mark Thompson.
New York Times belakangan ini mengalami tekanan untuk menggantikan sumber pendapatan iklan cetak mereka yang terus menurun dengan iklan digital dan pendapatan dari pelanggan. November lalu, pendapatan iklan perusahaan ini diprojeksikan akan mengalami penurunan pada pada kuartal yang sedang berjalan.
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...