Organisasi HAM: Uni Eropa Gagal Lindungi Wartawan
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM – Organisasi HAM melaporkan pada hari Selasa (29/9) bahwa Uni Eropa gagal mengatasi tantangan terhadap kebebasan pers di negara-negara anggota organisasi regional tersebut, terutama tantangan dari pemerintahan garis keras pimpinan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.
Komite Perlindungan Wartawan (CPJ) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Brussel harus melakukan lebih banyak upaya untuk membuat semua negara anggota Uni Eropa menegakkan hak-hak pers dan menuding kondisi lembaga-lembaga Uni Eropa tidak layak dalam mengambil tindakan.
“Karena tidak meminta pertanggungjawaban negara-negara anggota, Uni Eropa gagal untuk menegakkan kebebasan pers,” ujar CPJ, seraya menambahkan bahwa sejumlah negara melanggar komitmen terhadap demokrasi.
Di Hongaria, media nasional menjadi “corong pro-pemerintah,” iklan nasional digunakan untuk “menghargai sekutu dan menghukum musuh,” wartawan independen dipinggirkan dan undang-undang kebebasan informasi diperketat, menurut laporan CPJ yang berbasis di New York.
Namun, Uni Eropa terkesan tidak serius dalam meminta pertanggungjawaban pemerintahan sayap kanan pimpinan Orban atas isu kebebasan pers, dan hanya memberikan tindakan disipliner dan mengeluarkan resolusi Parlemen Eropa.
“Meski tindakan Orban dianggap sebagai serangan langsung terhadap wartawan dan nilai fundamental Uni Eropa, UE tidak menanggapinya dengan tindakan tegas,” menurut pernyataan CPJ.
Kegagalan Uni Eropa untuk bertindak bertolak belakang dengan desakan organisasi tersebut mengenai kebebasan pers sebagai isu utama yang harus diselesaikan oleh para calon anggota UE seperti Turki dan negara-negara Balkan.(AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...