Kekerasan Jurnalis Anti Pemerintah Turki Terjadi di Istanbul
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM – Menjelang pemilu di Turki bulan depan, kekhawatiran tentang kebebasan pers makin menjadi menyusul insiden serangan terhadap penyiar TV senior Ahmet Hakan yang terkenal anti pemerintah Turki.
Hakan yang juga menulis untuk surat kabar Hurriyet dikabarkan cedera patah hidung dan tulang rusuk setelah diserang empat orang pada hari Kamis (1/10) dini hari.
Setelah menjadi pembawa acara tengah malam, Tarafsiz Bolge, Hakan meninggalkan markas CNN-Turk dan Hurriyet dengan mobil pribadi bersama pengemudi dan pengawalnya, ungkap harian itu.
Salah satu penyerang menahan pengawalnya, sementara tiga pelaku lain memukuli Hakan sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil mereka.
Editor harian Hurriyet Sedat Ergin menduga serangan tersebut bermuatan politik dan terencana.
Dia juga mengungkapkan Hakan sering mendapatkan ancaman dan sempat meminta perlindungan kepada polisi.
Saat ini, polisi telah menahan empat orang terkait dengan insiden tersebut.
Hurriyet adalah salah satu dari beberapa organisasi media yang masih kritis kepada partai AK yang saat ini masih berkuasa. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...