Pager Yang Meledak di Kalangan Hizbullah Lebanon Dibuat Perusahaan Hungaria
TAIPEI, SATUHARAPAN.COM-Sebuah perusahaan yang berbasis di Hungaria bertanggung jawab atas pembuatan pager yang meledak dalam operasi Israel yang menargetkan Hizbullah, Lebanon, kata perusahaan lain pada hari Rabu (18/9). Serangan itu menandai eskalasi baru dalam konflik antara kedua musuh yang sering mengancam akan meningkat menjadi perang habis-habisan.
Pager yang digunakan oleh kelompok militan Hizbullah meledak hampir bersamaan sehari sebelumnya di Lebanon dan Suriah, menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai sekitar 2.800 orang. Hizbullah dan pemerintah Lebanon menyalahkan Israel.
Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan, Israel memberi pengarahan kepada Amerika Serikat pada hari Selasa (17/9) setelah serangan itu, di mana sejumlah kecil bahan peledak yang disembunyikan di pager diledakkan. Orang tersebut berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk membahas informasi tersebut secara publik.
Serangan canggih yang tampaknya dilakukan dari jarak jauh itu memperbarui kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas di Gaza dapat meluas menjadi konflik regional yang lebih luas.
Sekutu Hamas, Hizbullah, dan pasukan Israel telah saling tembak hampir setiap hari sejak 8 Oktober 2023, sehari setelah serangan mematikan yang dipimpin Hamas di Israel selatan memicu perang. Sejak saat itu, ratusan orang tewas dalam serangan di Lebanon dan puluhan lainnya di Israel, sementara puluhan ribu orang di kedua sisi perbatasan telah mengungsi.
Meskipun terjadi siklus eskalasi berkala, Hizbullah dan Israel telah dengan hati-hati menghindari perang habis-habisan, tetapi para pemimpin Israel telah mengeluarkan serangkaian peringatan dalam beberapa pekan terakhir bahwa mereka mungkin akan meningkatkan operasi melawan Hizbullah di Lebanon.
Israel mulai mengerahkan lebih banyak pasukan ke perbatasannya dengan Lebanon pada hari Rabu sebagai tindakan pencegahan, menurut seorang pejabat yang mengetahui gerakan tersebut yang berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Pager AR-924 yang digunakan dalam serangan hari Selasa diproduksi oleh BAC Consulting KFT, yang berkantor pusat di ibu kota Hongaria, Budapest, menurut pernyataan yang dirilis oleh Gold Apollo, sebuah perusahaan Taiwan yang mengizinkan penggunaan mereknya pada pager tersebut.
BAC tampaknya merupakan perusahaan cangkang. “Berdasarkan perjanjian kerja sama, kami memberi wewenang kepada BAC untuk menggunakan merek dagang kami untuk penjualan produk di wilayah yang ditentukan, tetapi desain dan pembuatan produk sepenuhnya menjadi tanggung jawab BAC,” kata Gold Apollo dalam sebuah pernyataan.
Pimpinan perusahaan di Taiwan itu, Hsu Ching-kuang, mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu (18/9) bahwa perusahaan tersebut telah memiliki perjanjian lisensi dengan BAC selama tiga tahun terakhir.
BAC Consulting Kft., sebuah perseroan terbatas, terdaftar pada bulan Mei 2022, menurut catatan perusahaan. Perusahaan tersebut memiliki modal tetap sebesar 7.840 euro, catatan tersebut menunjukkan, dan memiliki pendapatan sebesar US$725.768 pada tahun 2022 dan US$593.972 pada tahun 2023.
Di kantor pusat di sebuah gedung di lingkungan perumahan Budapest, wartawan Associated Press melihat nama-nama beberapa perusahaan, termasuk BAC Consulting, yang dipasang pada selembar kertas di jendela.
Seorang perempuan yang keluar dari gedung dan menolak menyebutkan namanya mengatakan situs tersebut menyediakan alamat kantor pusat untuk berbagai perusahaan. BAC terdaftar atas nama Cristiana Rosaria Bársony-Arcidiacono, yang menggambarkan dirinya di halaman LinkedIn-nya sebagai penasihat strategis dan pengembang bisnis.
Di antara posisi lainnya, Bársony-Arcidiacono mengatakan di halaman tersebut bahwa ia pernah menjabat di dewan direksi Earth Child Institute, sebuah kelompok keberlanjutan. Kelompok tersebut tidak mencantumkan Bársony-Arcidiacono sebagai salah satu anggota dewannya di situs webnya.
AP telah berupaya menghubungi Bársony-Arcidiacono melalui halaman LinkedIn dan tidak dapat memastikan hubungan antara dirinya atau BAC dengan pager yang meledak.
Serangan di Lebanon dimulai pada hari Selasa (17/9) sore, ketika pager di tangan atau saku pemiliknya mulai memanas dan kemudian meledak — meninggalkan pemandangan berlumuran darah dan membuat panik para pengamat.
Tampaknya sebagian besar dari mereka yang terkena serangan adalah anggota atau terkait dengan anggota Hizbullah — baik pejuang maupun warga sipil — tetapi tidak segera jelas apakah orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan Hizbullah juga terkena serangan.
Kementerian Kesehatan mengatakan petugas kesehatan dan dua anak termasuk di antara mereka yang tewas. Di desa Nadi Sheet di Lembah Bekaa, puluhan orang berkumpul untuk berduka atas kematian salah satu anak, Fatima Abdullah yang berusia sembilan tahun. Kementerian Kesehatan sebelumnya menetapkan usianya delapan tahun.
Ibunya, mengenakan pakaian hitam dan syal kuning Hezbollah, menangis bersama perempuan dan anak-anak lain saat mereka berkumpul di sekitar peti jenazah gadis kecil itu sebelum dimakamkan.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (18/9) pagi bahwa mereka akan melanjutkan serangan normalnya terhadap Israel sebagai bagian dari apa yang digambarkannya sebagai front dukungan bagi sekutunya, Hamas, dan warga Palestina di Gaza.
"Jalan ini terus berlanjut dan terpisah dari perhitungan sulit yang harus ditunggu oleh musuh kriminal untuk pembantaiannya pada hari Selasa," katanya. "Ini adalah perhitungan lain yang akan datang, Insya Allah."
Di rumah sakit di Beirut pada hari Rabu, kekacauan malam sebelunya, sebagian besar telah mereda, tetapi keluarga korban luka terus menunggu.
Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad, mengatakan kepada wartawan selama kunjungan ke rumah sakit pada Rabu (18/9) pagi bahwa banyak korban luka mengalami cedera parah pada mata, dan yang lainnya diamputasi anggota tubuhnya. Jurnalis tidak diizinkan memasuki kamar rumah sakit atau merekam pasien.
Abiad mengatakan bahwa korban luka telah dikirim ke berbagai rumah sakit di daerah tersebut untuk menghindari satu fasilitas pun kelebihan beban dan menambahkan bahwa Turki, Irak, Iran, Suriah, dan Mesir menawarkan bantuan untuk merawat pasien.
Sebelumnya pada Rabu, sebuah pesawat militer Irak mendarat di Beirut membawa 15 ton obat-obatan dan peralatan medis, katanya.
Para ahli yakin bahan peledak dimasukkan ke dalam pager sebelum dikirim.
Pager AR-924, yang diiklankan sebagai "tahan banting," berisi baterai lithium yang dapat diisi ulang, menurut spesifikasi yang diiklankan di situs web Gold Apollo sebelum dilepas setelah serangan.
Pager tersebut diklaim memiliki daya tahan baterai hingga 85 hari. Itu akan sangat penting di Lebanon, tempat pemadaman listrik sering terjadi setelah bertahun-tahun keruntuhan ekonomi. Pager juga beroperasi pada jaringan nirkabel yang berbeda dari telepon seluler, sehingga lebih tangguh dalam keadaan darurat — salah satu alasan mengapa banyak rumah sakit di seluruh dunia masih mengandalkannya.
Bagi Hizbullah, pager juga menyediakan sarana untuk menghindari apa yang diyakini sebagai pengawasan elektronik intensif Israel pada jaringan telepon seluler di Lebanon.
"Telepon yang kita pegang di tangan kita — saya tidak memegang telepon di tangan saya — adalah alat penyadap," kata kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam pidatonya di bulan Februari.
Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan mengatakan sejak awal tahun 2022 hingga Agustus 2024, Gold Apollo telah mengekspor 260.000 set pager, termasuk lebih dari 40.000 set antara bulan Januari dan Agustus tahun ini. Kementerian tersebut mengatakan bahwa tidak ada catatan ekspor langsung pager Gold Apollo ke Lebanon. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...