Pajak Dosa Ampuh Turunkan Jumlah Perokok di Filipina
MANILA, SATUHARAPAN.COM - “Pajak dosa" yang diberlakukan terhadap rokok berhasil menurunkan jumlah perokok di Filipina secara drastis, serta meningkatkan pendapatan negara,menurut pernyataan kepala badan penerimaan pajak nasional Filipina, Senin (15/6).
“Jumlah rokok yang dijual pedagang mengalami penurunan hampir sepertiga dari jumlah sebelumnya selama periode dari 2012 hingga 2014,” menurut pernyataan kepala badan penerimaan pajak nasional Filipina Kim Henares.
Pemerintah menaikkan pajak produk tembakau dan minuman keras pada tahun 2012, guna meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi konsumsi alkohol, yang menewaskan hampir 88.000 warga Filipina setiap tahun, menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Hasil ini melampaui target,“ kata Henares.
Data pemerintah menunjukkan, penjualan rokok mencapai 5,764 miliar bungkus pada 2012, sementara pada 2013 turun menjadi 4,869 miliar bungkus.
Tingkat konsumsi rokok pada tahun 2014 anjlok menjadi 3,917 miliar bungkus.
Berdasarkan undang-undang Filipina, sebagian penerimaan pajak dosa dialokasikan untuk mendanai program-program kesehatan pemerintah seperti kampanye antirokok.
Survei kementerian kesehatan Filipina pada tahun 2009, menunjukkan lebih dari 28 persen orang dewasa di negara tersebut merupakan perokok.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...