Pak Raden, Menemani Masa Kecil Banyak Orang
SATUHARAPAN.COM - Aktor bernama Suyadi, atau lebih terkenal dengan panggilan "Pak Raden", yang meninggal dunia pada Jumat (30/10) sekitar pukul 22.20 WIB di Rumah Sakit Pelni, disemayamkan di kediaman di Jalan Petamburan, Jakarta.
"Jenazah disemayamkan di rumah Pak Raden Jalan Petamburan 3, No 27, Jakarta Pusat," demikian pesan singkat dari Manajer Pak Raden, Prasodjo Chusnato, yang diterima Antara di Jakarta pada Sabtu (31/10) dini hari.
Prasodjo mengatakan Suyadi yang lahir di Jember, Jawa Timur, meninggal dunia pada usia 82 tahun di RS Pelni di Petamburan, Jakarta. Jenazahnya disemayamkan sejak pukul 24.00 WIB.
Suyadi identik dengan Pak Raden, karakter antagonis dalam serial sandiwara boneka Si Unyil yang ditayangkan di TVRI pada era 1980-an. Ia juga tercatat pernah main film, Malu Malu Mau (1988).
Sejak sekolah dasar Suyadi tertarik dengan dunia menggambar.
Ketertarikannya itu dimulai ketika ia melihat gambar-gambar di buku pelajaran membaca. Tahun 1940-an, ia bersekolah di ELS (Europeesche Lagere School), sekolah setingkat sekolah dasar, yang sebenarnya hanya untuk kulit putih dan pribumi golongan tertentu. Ia bisa mengecap pendidikan di ELS karena orangtuanya, Subekti Wirjokoesoemo, adalah seorang patih di Surabaya.
Sayangnya, orangtuanya tidak membolehkannya belajar menggambar.
Suyadi meneruskan sekolahnya di SMP, lalu VHO (Voorbereidend Hoger Onderwijs), Geneeskundige Hogeschool (sekarang SMA 2), Surabaya, dan kemudian meneruskan kuliah di ITB jurusan senirupa (1952).
Lulus kuliah pada 1960, Suyadi berangkat ke Paris, Prancis, untuk mengikuti sebuah program beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Prancis.
Di Paris, ia bekerja sebagai tenaga animator di Les Cineast Associest dan pelukis animasi Les Film Martin Boschet. Ia kemudian memilih keluar dari pekerjaannya pada 1964 dan memutuskan bekerja penuh sebagai seniman perupa. Persisnya, ilustrator atau senirupa aplikasi.
"Inna Lillahi wa inna ilaihi raji`un, telah wafat kakek kami tercinta, guru bangsa, legenda dongeng Indonesia, maestro sketsa Indonesia Drs Suyadi (Pak Raden), pada hari Jumat malam jam 22.20 WIB," ujar Prasodjo dalam pesan singkatnya.
Sejumlah masyarakat melalui media sosial Twitter juga menyatakan duka atas wafatnya Pak Raden.
"RIPpakraden semoga surga menjadi tempat terindah pak. matur nuwun sdh menemani masa kecil saya setiap minggu pagi," demikian kicauan pengguna Twitter dengan nama akun @bayu_option.
Selain itu, aktor Vino G Bastian juga menyatakan duka cita melalui cuitannya. "Selamat jalan Pak Raden..RIPPakRAden," demikian cuitan akun @_VinoGBastian.
Keluarga akan memakamkan jenazah Pak Raden di TPU Jeruk Purut, Jakarta.(Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...