Pak Untung Mengais Untung dari Sampah Botol Plastik
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM - Sampah yang menumpuk di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan sejak ditinggal mogok oleh petugasnya dimanfaatkan oleh pekerja sampah botol plastik bekas, Kamis (18/7). Salah satunya adalah Untung (40) warga asli Manggarai yang sudah bertahun-tahun mencari sampah botol untuk dapat dijual kembali. Dengan bekal kayu pengait sampah, Untung tidak takut berjalan ditumpukan sampah diatas air Sungai Ciliwung untuk mencari botol bekas.
Sampah botol plastik dikumpulkan untuk dapat dijual oleh tengkulak yang harganya sekitar 500 sampai dengan 2.500 rupiah perkilogram. Hal ini sudah lama dilakoninya karena menghasilkan keuntungan dari hasil kerja kerasnya mengumpulkan sampah botol plastik di pintu air.
Sampah Jakarta yang perharinya mencapai 6.000 sampai dengan 6.500 ton membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kewalahan. Permasalahan ini tidak pernah selesai karena tingkat kesadaran masyarakatnya yang masih minim. Setidaknya sampah yang dihasilkan kebanyakan dari sampah rumah tangga yang dibuang sembarang ke bantaran sungai.
Tanggung jawab terhadap permasalahan sampah tidak bisa diserahkan seuntuhnya kepada Pemerintah Daerah setempat, namun tanggung jawab bersama untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman.
Editor : Yan Chrisna
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...