Pakar Biologi Taiwan Temukan Sampah di Perut Paus
TAIPEI, SATUHARAPAN.COM – Beberapa pakar biologi kelautan Taiwan menemukan tumpukan kantong plastik dan jala ikan di dalam perut ikan paus mati, menekankan bahaya yang ditimbulkan oleh sampah yang mengambang di laut.
Paus sperma dewasa sepanjang 15 meter ditemukan terdampar di lepas kota selatan Tongshi pada 15 Oktober.
Para penjaga pantai dan ilmuwan kemudian mengembalikannya ke laut tapi tiga hari kemudian paus tersebut didapati mati sekitar 20 kilometer dari tempat dia pertama kali ditemukan.
Pakar biologi kelautan dari universitas setempat yang melakukan autopsi pada akhir pekan menemukan tumpukan kantong plastik dan jala ikan kira-kira sebanyak ember pengeruk ekskavator.
Profesor Wang Chien-ping, kepala pusat penelitian ikan paus di National Cheng-Kung University, mengatakan bahwa sampah tersebut kemungkinan penyebab utama kematian paus tersebut.
Wang mengatakan kepada AFP ikan paus itu kemungkinan mengalami penyakit jantung atau paru-paru dan infeksi.
“Namun... sejumlah besar sampah buatan manusia di perutnya bisa mengurangi nafsu makannya dan menyebabkan kekurangan gizi. Sepertinya itu adalah penyebab utama kematiannya.”
Society of Wilderness mengatakan kasus tersebut menegaskan ancaman dari sampah yang mengambang di laut. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...