Pakar Menemukan Chip pada Kertas untuk Mencegah Penipuan
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Ilmuwan Amerika Serikat telah mengembangkan cara untuk menanamkan chip identifikasi yang menggunakan frekuensi radio pada kertas. Teknologi ini diklaim lebih cepat, lebih murah dan menawarkan aplikasi yang lebih luas daripada metode yang digunakan selama ini.
Teknik ini dapat digunakan untuk mencegah penipuan pada dokumen penting dan uang. Demikian dilaporkan situs BBC London, Rabu (1/5). Disebutkan, proses menamkan chip dilakukan menggunakan laser untuk mentransfer dan merakit chip pada kertas.
Kertas pintar tersebut dapat digunakan untuk uang kertas, dokumen hukum, tiket dan label pintar, kata tim pengembangan teknologi ini. Temuan ini dijadwalkan akan dipresentasikan pada Institute of Electrical and Electronics Engineers pada konferensi RFID (Radio Frequency Identification) di Orlando, Florida.
Lebih murah dan lebih cepat
Beberapa jenis kertas RFID sudah beredar di pasar, tetapi chip yang digunakan jauh lebih tebal, sehingga hanya bias diaplikasikan pada kertas yang tebal dan menimbulkan benjolan pada permukaan kertas. Akibatnya, kertas tersebut tidak dapat dicetak.
Proses yang dikembangkan oleh tim di North Dakota State University ini dikenal sebagai Laser Enabled Advanced Packaging (Leap). Teknologi ini menggunakan energi sinar laser untuk secara tepat mentransfer chip ultra-tipis.
Antena juga tertanam menggunakan metode yang sama. Kepala proyek Prof. Val Marinov mengatakan bahwa proses ini dua kali lebih cepat dibanding metode terbaru dari manufaktur dan lebih murah.
"Sekitar sepuluh tahun lalu Bank of Japan dan Bank Eropa mengisyaratkan niat mereka untuk mengembangkan teknologi tersebut, tetapi mereka belum sampai ke tingkat itu," katanya kepada BBC. "Saya percaya skema kami adalah yang pertama untuk menunjukkan RFID secara fungsional tertanam dalam kertas."
Seperti halnya yang digunakan pada uang kertas dan dokumen lain untuk membuktikan keaslian, proses ini juga bisa digunakan di daerah lain, seperti tiket kereta api atau tiket konser.
Hal ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan pelacakan dokumen kertas. Tim pengembang saat ini sedang mencari mitra komersial. "Teknologi ini perlu “meninggalkan” laboratorium dan menemukan tempat dalam industri," kata dia.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...